SEMARANG, Joglo Jateng – Pasangan calon (paslon) nomor urut 01 Agustina- Iswar berkomitmen akan membuat desk khusus penanganan stunting. Hal ini menanggapi adanya kenaikan angka stunting menjadi 1.199 kasus di Kota Semarang per Oktober 2024 lalu.
Calon Wali Kota Semarang nomor urut 01, Agustina Wilujeng Pramestuti mengungkapkan pihaknya akan mengedepankan proses agar setiap masyarakat dapat sejahtera. Walau angka stunting naik, tentu upaya tersebut memang harus ada yang dievaluasi apabila ada sesuatu permasalahan yang kurang terintegrasi.
“Dulu sudah pernah turun (angka stunting) secara hebat, sekarang naik kenapa ini? harus dikoreksi terus menerus tidak bisa program yang ditentukan di awal saja. Stunting itu penyelesaiannya day by day maka sekali lagi harus ada pot desk stunting, ada orangnya dan anggarannya. Jadi dimana pun berada kalau ada masalah stunting itu cepet langsung (ditangani),” ucapnya saat ditemui Joglo Jateng, belum lama ini.
Lebih lanjut, ia menerangkan, ada asumsi masyarakat yang keliru pada saat bersama-sama ingin menyelesaikan stunting. Ia menyampaikan, ada yang mengira permasalahan stunting itu hanya urusan kurang gizi. Namun faktanya, banyak sekali hal yang harus diselesaikan selain masalah makan.
“Misalnya masalahnya jumlah jamban yang memadai atau memang tidak ada di suatu lingkup tertentu. Saya kira itu ada mekanisme yang akan dipakai pemerintah Agustin-Iswar selanjutnya. Tidak perlu menunggu anggaran yang diketok tahun 2024 untuk APBD tahun 2025 karena kondisinya beda,” jelasnya.
Dirinya menyakini, penyelesaian kasus stunting itu perlu berada di titik terendah di pemerintahan. Seperti RT, RW, Posyandu, hingga Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK). Oleh karena itu, pemerintah di level ini perlu di-support oleh Pemerintah Kota dengan maksimal. (int/gih)