KALIWUNGU – Seorang bayi perempuan dalam kondisi baru dilahirkan ditemukan petugas kebun di belakang gedung ruang inap Puskesmas Sidorekso, Kecamatan Kaliwungu Kamis (1/3) sore. Kejadian itu menggegerkan warga sekitar. Saat ini, bayi tersebut masih menjalani perawatan di RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus.
Kepala Puskesmas Sidorekso Sutejo mengatakan, pelaku pembuangan bayi merupakan diduga ibu kandungnya sendiri yang berinisial DO, 23. Diketahui, pelaku merupakan salah satu petugas kesehatan di Puskesmas Sidorekso yang menjabat sebagai Sekretaris Tim Akreditasi dan berstatus sebagai pegawai non ASN atau petugas badan layanan umum daerah (BLUD).
“Dia baru masuk sekitar satu bulan di sini. Saat mengajukan lamaran statusnya single. Sebelumnya, saya tidak mengetahui bahwa pelaku telah hamil. Sedangkan, soal tindaklanjut kasus ini terhadap pelaku belum bisa kami jawab. Karena kami punya atasan, keputusan untuk sanksi di ranah Dinas Kesehatan (Dinkes),” katanya Jumat (2/3).
Kronologi kejadian tersebut, bermula saat pihaknya meeting termasuk dengan pelaku. Sekitar pukul 10.30 pelaku izin ke kamar mandi. Namun, sampai satu jam pelaku tidak kunjung keluar. Hingga, salah satu petugas puskesmas lainnya ada yang ingin buang air kecil. Pelaku menghiupkan kran air dan beralasan masih ingin buang air besar.
Dijelaskannya, kemudian petugas itu memaksa membuka pintu kamar mandi. Namun, pelaku sudah ditemukan dalam kondisi lemas, pucat, serta menyisakan bercak darah. Pelaku berasalan mengalami pendarahan yang deras. Pelaku meminta ingin diantarkan pulang hingga akhirnya dibujuk dan mau untuk dirujuk ke RSUD Kudus dengan mobil ambulan.
“Saya pulang ke rumah. Tiba-tiba sekitar pukul 16.30 ditelpon Pak Tumaidi (tukang kebun, red) yang menemukan bayi di belakang ruang inap. Saya langsung ke lokasi. Petugas puskesmas lain langsung berusaha menyelamatkan bayi dan dirujuk ke RSUD karena butuh penanganan khusus,” paparnya
Ditambahkannya, pihaknya belum mengetahui bagaimana posisi bayi bisa di berada di belakang ruang inap. Padahal, jika dilihat dari lokasi kamar mandi mempunyai jendela yang cukup tinggi. “Bayi ditemukan dalam kondisi terlilit celana dalam. Berat bayi 2,9 kilogram. Sehat dan bisa menangis, saat ini masih dirawat di RSUD,” imbunya.
Kasat Reskrim Polres Kudus AKP Onkoseno Grandiarso Sukahar saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya telah mendalatkan laporan adanya peneumua bayi tersebut. Namun, pihaknya belum bisa memutuskan identitas pelaku yang sebenarnya. “Kami baru melakukan penyelidikan dan memeriksa saksi-saksi,” ujarnya.
Sementara, saat Harian Kudus Lingkar Jateng berusaha melihat kondisi bayi tersebut di RSUD Kudus, nampak para petugas keamanan sedikit menghalangi dan hanya diizinkan perwakilan awak media untuk mengambil gambar. Sedangakan, petugas di RSUD Kudus juga masih enggan menemui dan memberi keterangan. (mg2/lut)