Kudus  

PUPR Kudus Perbaiki Lateral Stop Jembatan Kencing

Jembatan Kencing
KOKOH: Sejumlah kendaraan bermotor melewati jembatan Kencing yang berada di Jalan Lingkar Selatan Kudus-Jepara. (SYAMSUL HADI/ JOGLO JATENG)

KUDUS – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kudus, melaksanakan perbaikan lateral stop pada Jembatan Kencing di Jalan Lingkar Selatan Kudus-Jepara. Hal tersebut dilakukan guna mengurangi goyangan yang terjadi.

Kepala Dinas PUPR Kudus melalui Kepala Seksi Jembatan, Supriyadi mengatakan, dilakukannya perbaikan karena goyangan yang terjadi di jembatan kencing jenis rangka cukup membahayakan.

“Untuk mengurangi goyangan horizontal itu, pihak kami akan memperbaiki lateral stop pada jembatan tersebut,” ucapnya.

Ia merincikan, terdapat 16 titik dibawah jembatan dilakukan pemasangan lateral stop. Demi mengurangi goyangan yang terlalu membahayakan untuk dilewati.

Baca juga:  Siswi SD 1 Tumpangkrasak Juarai 3 Cabang Lomba di FTBI

“Lateral stop itu adalah kontruksi rangka besi atau omah-omahan. Lalu dikasih karet sebagai fleksibel nya,” jelasnya

Menurutnya, lateral stop memiliki fungsi displacement horizontal berlebih, dan mengunci posisi lateral jembatan. Serta anchor bolt yang menahan uplift dimungkinkan terjadi pada salah satu tumpuan pada saat getaran tinggi.

“Kami bertujuan untuk mengurangi getaran atau goyangan horizontal yang terlalu besar pada jembatan. Selain itu usia jembatan itu pun juga diharapkan bisa lebih panjang,” tututrnya.

Dana yang dikuncurkan dalam perbaikan tersebut, mencapai jumlah sebesar Rp 200 juta. Namun, rencananya untuk memperbaiki hampir keseluruhannya jembatan, dana yang dibutuhkan bisa sampai Rp 1,5 miliar.

Baca juga:  RSU Nurussyifa Semarakkan Sedekah Bumi Desa Klaling

Untuk kelancaran, pihaknya melakukan rimbun banyak pepohonan yang berada di bawah dan sekitar jembatan. Karena dikira banyaknya pohon, dirasa menghalangi proses perbaikan.

“Pohon-pohon disitu juga mempengaruhi jembatan mas. Akar-akar nya itu sampai masuk dalam pondasi yang membuat pondasi di bawah bisa retak,” terangnya.

Mempunyai panjang 40 kali 4 atau setara 160 meter, dan lebar 9 meter, jembatan kencing termasuk sudah cukup tua. Dibangun pada tahun 91, membuat goyangan sangat terasa.(sam/akh)