KUDUS – Plt. Bupati Kudus Dr. Hartopo menutup kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap III TA. 2020. Selain itu, pada kesempatan ini ia juga menerima Berita Acara Serah Terima (BAST) dari kegiatan tersebut.
Hartopo menilai hasil TMMD sangat memuaskan masyarakat, baik fisik maupun nonfisik. Ia yakin TMMD mampu membangkitkan nilai kebersamaan dan gotong royong.
“Hasilnya memuaskan bagi masyarakat. Sekaligus kegiatan ini mampu bangkitkan kembali semangat kebersamaan dan gotong royong,” ujarnya saat menutup acara tersebut di Pendapa Kabupaten Kudus, Rabu (21/10/2020).
Ia mengapresiasi program yang dipimpin oleh Komandan Kodim 0722/Kudus. Koordinasi dan konsultasi selalu dilakukan agar pembangunan benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Terlebih lagi untuk sektor pertanian yang membutuhkan akses jalan.
“Ini berkat prakarsa pak Dandim. Beliau komunikasi terus. Maka, kesinambungan ini baik dan mudah-mudahan hasilnya dinikmati masyarakat,” katanya.
Program TMMD yang dilakukan oleh anggota TNI tidak hanya mengerjakan program fisik, tatapi juga menyasar hal yang non fisik. Salah satunya, sosialisasi dan pecegahan Covid-19 yang dilakukan oleh anggota TNI Kodim 0722/Kudus. Hal tersebut sejalan dengan cita-cita Hartopo yang ingin menjadikan Kudus zona hijau.
“Maka, upaya tersebut sangat membantu kami dalam mewujudkan Kudus kembali merangkak ke zona hijau,” tambahnya.
Komandan Kodim 0722/Kudus Letkol. Kav. Indarto semringah usai menyerahkan berita acara kepada Hartopo. Ia mengaku, tanpa bantuan Pemerintah Kabupaten Kudus, TMMD tak akan bisa berjalan lancar. Selain itu, program yang telah dilaksanakan mampu dirasakan oleh masyarakat secara nyata.
“Alhamdulillah, TMMD kali ini lancar. Atas bantuan beliau Bapak Plt. Bupati, program ini berjalan lancar. Termasuk capaian hasil yang benar-benar dirasakan masyarakat,” ujarnya menambahkan.
Termasuk capaian hasil yang benar-benar dirasakan masyarakat, Untuk pembangunan fisik, Kodim 0722/Kudus berhasil melaksanakan betonisasi jalan sepanjang 681 meter, lebar 3 meter, dan ketebalan 15 sentimeter di desa Gondoharum, kecamatan Jekulo.
Sementara itu, kegiatan sosialisasi menjadi fokus, seperti sosialisasi dan pencegahan Covid-19, bela negara, pemberdayaan masyarakat, dan lainnya.(hms/akh)
