KUDUS – Meski anggaran Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Kudus untuk tahun 2021 minim. Pihaknya tetap memasang target tinggi pada gelaran Pekan Olah Raga Provinsi (PORPROV) Jawa Tengah tahun 2022. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus menganggarkan Rp 1 miliar untuk tahun 2021, jumlah ini berbeda dengan tahun ini yang sebesar Rp 6,5 miliar.
Rencananya pada tahun 2021 pihaknya akan mendaftarkan 49 cabang olah raga untuk mengikuti turnamen Pra-PORPROV. Turnamen tersebut merupakan salah satu syarat kabupaten/kota bisa mengikuti PORPROV 2022.
“Kami akan tetap bekerja keras mengejar target itu, walau anggaran kita menurun. Kami akan mencoba komunikasikan dulu dengan pihak terkait, termasuk dengan Bupati juga, untuk berunding mencari solusi terbaik,” ujar Ketua KONI Kabupaten Kudus Antoni Alfin, Senin (30/11.
Ia juga menjalaskan, dalam kurun waktu 3 tahun terakhir anggaran untuk KONI selalu menurun. Terhitung dari tahun 2018, mendapat Rp 16 miliar, tahun 2019 sebesar Rp 11 miliar, dan tahun ini turun ke angka Rp 6,5 miliar.
“Saya kurang mengetahui kenapa Pemkab selalu menurunkan anggaran untuk KONI,” imbuhnya.
Meski begitu, Antoni akan segera mengadakan komunikasi dengan beberapa pihak terkait, untuk mencari solusi terbaik.
“Selain itu kami juga ingin mengadakan study banding ke kabupaten/kota lain sebagai upaya meningkatkan kualitas atlit kami,” katanya.
Sebelumnya, anggaran untuk KONI telah disetujui oleh Bupati bersama DPRD Kudus pada rapat paripurna beberapa hari lalu. Plt. Bupati Hartopo menjelasakan, penganggaran itu telah disesuaikan dengan kebutuhan.
Ia menegaskan, bukan hanya anggaran KONI yang menurun, salah satu faktor menurunnya beberapa anggaran di APBD 2021 adalah karena menurunnya pendapatan daerah karena pandemi Covid-19.(cr/akh)