DEMAK – Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian, Menko Mohammad Rudy Salahuddin mengapresiasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak. Penghargaan ini karena adanya inovasi-inovasi yang dilakukan dalam Kebangkitan Ekonomi Daerah.
Atas prestasinya tersebut, Pemkab Demak ditunjuk menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD). Tidak sendiri, Kota Wali bersama 3 Kabupaten lainnya yakni Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan Kabupaten Banggai membahas mengenai pandemi, inovasi, dan kebangkitan ekonomi daerah, Selasa (19/1).
Sekretaris Daerah (Sekda) Demak, Singgih Setyono mangaku sangat bangga atas penunjukan tersebut. Untuk sekarang ini, kata dia, inovasi-inovasi dan kebijakan Pemkab Demak telah menjadi perhatian pemerintah pusat.
“Jelas kami sangat bangga, karena kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka pelaksanaan tugas Tim Independen Reformasi Birokrasi Nasional (TIRBN) ini. Nantinya untuk memberikan rekomendasi kepada Wakil Presiden selaku Ketua Komite Pengarah Reformasi Birokrasi Nasional (KPRBN) mengenai kebijakan dan pelaksaan reformasi birokrasi di Indonesia. Ini kebanggaan untuk Kota Wali,” tuturnya.
Ia memaparkan dalam materinya, pandemi Covid-19 sangat mengagetkan dan memukul hampir semua lini kehidupan. Baik itu kesehatan, ekonomi, kesejahteraan, kebiasaan hidup dan sosial budaya.
Untuk itu Kabupaten Demak mencoba menyelesaikan masalah tersebut dengan membuat beberapa inovasi di tengah pandemic. Diantaranya Pasukan Khusus Pemakaman Covid-19 (PASKUMAN), Pembentukan Satuan penegak Disiplin Protokol Kesehatan (SPDP), Dokumen Jadi di Antar ke Rumah (DODI RAMAH). Kemudian Motivasi Hari Ini, serta Sistem Informasi Investasi Daerah (SI INVEST).
“Inovasi yang dibuat tentunya dengan memanfaatkan teknologi digital, sehingga dapat memberikan pelayanan yang cepat dan murah sesuai keinginan masyarakat,” jelasnya.
Singgih menambahkan, selain itu Pemkab Demak telah melakukan berbagai upaya guna membangkitkan ekonomi. Diantaranya dalam bidang pertanian, untuk memperlancar kebutuhan saat pra dan pasca panen, memberikan stimulasi pada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Serta memberikan pelatihan ibu-ibu kepala keluarga, disabilitas dan pelaku ekonomi.
Plh Bupati Demak, Joko Sutanto berharap dengan inovasi yang dibuat tersebut dapat mengendalikan angka penyebaran Covid-19. Sehingga lebih dapat menurunkan angka kematian, angka kesembuhan tinggi, kemudian ekonomi dapat bangkit kembali dan dapat menurunkan angka kemiskinan.
“Saya berharap kasus Pandemi Covid-19 dapat segera berakhir sehingga masyarakat dapat beraktifitas seperti biasa,” harapnya. (cr3/fat)