Kudus  

Dispertan Kudus Wacanakan Bentuk BUMD Sektor Pertanian

Kepala Dispertan Kudus Sunardi
BERI PENGARAHAN: Kepala Dispertan Kudus Sunardi saat memberikan pengarahan, saat apel pagi di halaman kantor Dispertan, beberapa waktu lalu. (DOK. PRIBADI / JOGLO JATENG)

KUDUS, Joglo Jateng – Harga beberapa komoditas pertanian di Kabupaten Kudus sempat mengalami terjun bebas, beberapa waktu lalu. Menanggapi hal tersebut, Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kudus mengambil sikap dengan mengeluarkan wacana pembentukan badan usaha milik daerah (BUMD) di sektor pertanian.

Kepala Dispertan Kudus Sunardi menerangkan, wacana tersebut dicanangkan sebagai bentuk perhatian pemerintah kepada petani. Dengan tujuan, supaya hasil pertanian dapat dikelola dengan baik. Sehingga harga di pasaran dapat lebih terkendali.

“Kita tahu sendiri, yang namanya sifat hasil pertanian itu sebagian besar memakan tempat, harganya fluktuatif, sebagian mudah busuk. Serta relatif rentan terhadap kerusakan, dan lain sebagainya. Maka dari itu, kita terus berupaya agar hasil petani tersebut tetap dapat dinikmati petani secara optimal,” terangnya, Rabu (20/10).

Wacana pembentukan BUMD dinilai tepat, karena masih belum banyak petani yang memiliki modal cukup untuk melakukan pengolahan hasil pertanian. Sebagian besar petani masih menjual produknya secara langsung.

“Kebanyakan petani itu tidak memiliki modal dan tempat yang memadai, untuk pengelolaan pasca panen. Oleh karena itu, kita memiliki wacana membentuk BUMD. Agar hasil pertanian dapat dikelola dengan baik, supaya harga di pasaran dapat lebih stabil ke depannya. Karena jika dilihat ke belakang, beberapa waktu ini harga anjlok karena Covid-19,” ungkapnya.

Sunardi menyebutkan, usulan pembentukan BUMD tersebut telah disampaikan ke DPRD untuk dibahas lebih lanjut. Karena berhubungan dengan anggaran daerah.

“Sudah kami lontarkan ide wacana tersebut kepada DPRD. Tinggal menunggu nanti pembahasannya seperti apa. Mudah-mudahan bisa disetujui, karena itu semua tidak lepas dari anggaran APBD yang ada,” pungkasnya. (abd/fat)