Kudus  

Harga Telur Merosot, Pembeli Menurun

Pedagang Pasar Bitingan Ari Purwanto
RAPIKAN: Salah satu Pedagang Pasar Bitingan Ari Purwanto sedang menata telur daganganya, Senin (15/11). (ANDREAN ADI FIDIANSYAH/ JOGLO JATENG)

KUDUS, Joglo Jateng Harga telur di Kabupaten Kudus mengalami penurunan, sejak Rabu (10/11). Belum tahu secara pasti penyebab dari merosotnya harga tersebut.

Salah satu pedagang telur Pasar Bitingan, Ari Purwanto mengatakan, harga telur yang dibandrol saat ini Rp 23 ribu perkilogram. Sebelumnya, untuk harga normal mencapai Rp 25 ribu perkilogram.

“Sudah lima hari ini, harga telur merosot. Sebabnya saya kurang paham. Namun, adanya penurunan ini pembeli juga ikut menurun,” ucapnya.

Dirinya mengeluhkan, pembeli yang datang untuk membeli telurnya juga ikut menurun. Per harinya hanya ada sekitar 15-20 orang saja.

“Sebelumnya orang kesini bisa mencapai 30an. Penurunan jumlah pembeli sangat berpengaruh terhadap pendapatan. Biasanya saya bisa membawa pulang Rp 150 ribu bersih,” keluhnya.

Sejak pukul 06.00 hingga 14.00, Ari kini hanya mendapatkan kurang dari Rp 100 ribu bersih. Disebabkan sepinya pembeli yang datang ke pasar.

Ia mengharapkan, pendapatan bisa normal kembali seperti sebelumnya. Sehingga perekonomiannya juga kembali normal.

“Semoga pandemi Covid-19 cepat berlalu, agar banyak pembeli yang datang. Sehingga, pendapatan saya kembali normal lagi,” pungkasnya. (cr9/fat)