BATANG, Joglo Jateng – Bupati Wihaji teleh mengizinkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Batang untuk menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen. Hal tersebut disampaikannya dengan syarat, akan melakukan evaluasi pada perayaan Natal dan tahun baru (Nataru).
“Memang saya sudah minta PTM 100 persen. Tapi dengan catatan kita pantau masa inkubasi virus di liburan Natal dan tahun baru 10 hari kedepan,” kata Bupati Batang Wihaji saat memimpin Apel pagi di halaman Pendopo Kabupaten Batang, Senin (3/1).
Ia menambahkan, jika masa inkubasi libur Nataru tidak ada kasus, silahkan jalankan PTM 100 persen. Ia juga meminta sekolah untuk perketat protokol kesehatan dan waktu PTM tidak harus seperti yang biasa.
“Pada pelaksanaan PTM 100 persen. Untuk jam belajarnya, tidak seperti sebelum ada pandemi Covid-19,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Disdikbud Kabupaten Batang Achmad Taufik menyampaikan, telah mempersiapkan satuan pendidikan untuk menerapkan PTM 100 persen. Dengan standar protokol kesehatan yang sudah ada.
“Iya benar, per hari ini mulai masuk 100 persen. Tentu tetap dengan protokol kesehatan yang ketat,” terangnya.
Ia meminta kerjasama dengan orang tua murid. Khususnya siswa yang antar jemput. Pihaknya meminta para orang tua turut mengawasi anaknya usai pulang sekolah.
Ia berharap, para orang tua siswa serta para guru mendukung PTM 100 persen. Sehingga, pembelajaran bisa berlangsung maksimal.
Perlu diketahui, capaian vaksinasi Batang untuk dosis pertama sudah melampaui target. Yakni 70,33 persen dan vaksinasi lansia 63,5 persen. (hms/all)