PATI, Joglo Jateng – Pada 2022 pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Pati mulai membaik, setelah terpukul akibat adanya pandemi Covid-19. Hal tersebut diungkapkan oleh Anang Sarwoto Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Pati.
Anang menjelaskan, karena adanya pandemi Covid-19, pada 2020 angka pertumbuhan ekonomi minus 1,15 persen. Sedangkan di 2021 mulai mengalami kenaikan meskipun secara perlahan.
“Meskipun 2021 ada PPKM, tapi sudah menemukan jalan. Jika dibandingkan dengan 2020 yang mengalami penurunan secara dratis. Perekonomian mulai bergerak, sehingga ekonomi kita bisa tumbuh,” jelasnya.
Dirinya menyebutkan bahwa sektor kontruksi mengalami kenaikan yang cukup dominan, jika dibandingkan dengan sektor lainya. Sektor tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 9,96 persen.
“Pertumbuhan paling dominan di sektor kontruksi, kemudian disusul sektor perdagangan 7,12 persen. Sedangkan sektor transportasi tidak begitu dominan akibat pernah mengalami penurunan secara dratis,” imbuhnya.
Anang menyebutkan bahwa sektor pertanian di tahun ini mengalami penurunan. Akan tetapi angka penurunannya tergolong kecil. Yakni hanya minus 0,2 persen.
“Pertanian di masa pandemi Covid-19 justru surplus 2,20 persen. Sedangkan saat ini mengalami penurunan akibat pada Januari dan Febuari terjadi banjir, sehingga luas panen kita menjadi turun,” jelasnya.
Dia yakin bahwa pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Pati ini akan lebih membaik. Jika dilihat dari 2019, pertumbuhan ekonominya yakni 5,81 persen, kemudian pada 2020 dihantam pandemi menjadi minus 1,15 persen. (cr7/fat)
