Kudus  

Sukun Sediakan Vaksinasi Gratis di Pekan UMKM

PEMERIKSAAN: Tampak wrga sedang mendatangi Stan Vaksinasi Gratis yang di sediakan Sukun, di Pekan UMKM Kudus, Minggu (11/9). (AUNUR RAHMAN/JOGLO JATENG)

KUDUS, Joglo Jateng – PT Sukun Wartono Indonesia gencar lakukan vaksinasi, dengan membuka stan vaksin gratis di Alun-alun Simpang Tujuh Kudus. Kegiatan ini mengusung konsep Pekan UMKM Kudus, sedangkan pelaksanaan Vaksinasi gratis mulai Sabtu (10/9) sampai Minggu (11/9).

Acara ini diselenggarakan untuk memeriahkan HUT ke-75 PT Sukun Wartono Indonesia, sekaligus bertepatan dengan HUT ke-473 Kabupaten Kudus. Selain gerai vaksin, terdapat stan UMKM asal Kudus yang berjumlah 75.

Petugas yang berjaga di stan Vaksinasi dari Klinik Pratama Sukun bernama Dokter Fania Apriska mengatakan, terdapat beberapa tahapan yang perlu dilakukan oleh masyarakat sebelum mendapatkan vaksin. Tahapannya dengan mendaftar di bagian administrasi, setelah itu cek tekanan darah. Kemudian melakukan skrining, selanjutnya penyuntikan vaksinasi.

Baca juga:  Pj Bupati Kudus Siap Kawal Transisi Pemerintahan usai Pilkada 2024

“Setelah melakukan vaksinasi, selanjutnya observasi KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi, Red) terlebih dahulu selama 30 menit. Kalau tidak keluhan dipersilahkan pulang,” katanya.

Selain itu, kegiatan vaksinasi gratis terdapat sejumlah dosis, bagi masyarakat yang telah mendapatkan vaksin Pfizer. Warga bisa mendapatkan vaksin jenis Pfizer dengan dosis satu, dua, dan tiga, sehingga bisa selaras dengan jenis vaksin yang telah di dapatkan.

Sementara itu, Kepala Seksi Surveilen dan Imunisasi, Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Aniq Fuad menjelaskan, terdapat ribuan dosis dari vaksin satu, dua dan booster. Namun dari pihak DKK berharap masyarakat dapat memanfaatkan jumlah vaksin yang telah disediakan pemerintah. Adapun total vaksin yang tersedia sekira 1.700 dosis.

Baca juga:  Tarik Minat Konsumen, Ramayana Gelar Promo Serba Rp 50 Ribu

“Jumlah vaksin yang disediakan DKK sekira 1.700 dosis, harapannya masyarakat dapat memanfaatkan bantuan vaksin dari pemerintah. Mengingat masyarakat Kudus belum sepenuhnya mendapat vaksin, dan masih dibawah 40% yang sudah vaksin,” kata Aniq Fuad. (cr3/fat)