KUDUS, Joglo Jateng – Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Dinarpus) Kabupaten Kudus mengadakan perpustakaan keliling (pusling) ke tempat-tempat pengungsian warga yang terdampak banjir. Pusling ditujukan untuk menghibur para pengungsi, trauma healing, dan ikut mencerdaskan warga.
Plt Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Dinarpus) Kabupaten Kudus Sancaka Dwi Supani menjelaskan, pusling biasanya berkeliling di sekolah-sekolah ataupun saat car free day (CFD). Namun kali ini, pusling turut serta menghibur para pengungsi banjir Kudus dengan wayang golek, gamelan, dan berbagai buku bacaan.
“Wayang golek, gamelan, dan juga berbagai buku kami bawakan untuk menghibur para pengungsi. Tak hanya anak-anak, para orang tua pun turut terhibur juga,” ungkapnya.
Selain menghibur para pengungsi, berbagai buku juga ditujukan untuk mencerdaskan warga dan mengajak mereka untuk mencintai literasi. Ratusan buku-buku bacaan disediakan, baik cerita bergambar anak-anak maupun bacaan umum.
“Tak hanya hiburan semata. Kami juga mengajak mereka untuk membaca buku, mengajak cinta literasi dan mungkin juga mereka kangen dengan pembelajaran karena sudah beberapa hari mereka tidak sekolah,” ujarnya.
Nampak wajah sumringah anak-anak dan juga orang tua terpancar ketika mereka ikut bernyanyi dan bermain gamelan bersama. Anak-anak juga menyukai wayang golek dan antusias membaca buku cerita bergambar.
“Selama masih ada pengungsian, kita akan keliling. Tujuan kita untuk trauma healing mereka pasca terkena bencana banjir, selain itu kita juga turut mencerdaskan warga,” tuturnya. (mey/fat)