KUDUS, Joglo Jateng – Sebanyak 11 pengurus Lembaga Amal Zakat Infaq Sedekah Nahdlatul Ulama (Lazisnu) dan Unit Pengelola Zakat Infaq Sedekah (UPZIS) Kota Salatiga mengadakan studi tiru ke Lazisnu Kudus. Dengan membahas tentang kaleng kotak infaq (Koin) Infaq Nahdlatul Ulama Kudus (INUK).
Ketua LAZISNU Kota Salatiga Muhammad Sholeh mengatakan, tujuan dalam studi tiru ke Lazisnu Kudus yakni ingin belajar bagaimana pengelolaan managemen infaq sedekah yang sudah berhasil dilakukan.
“Kami ingin belajar bagaimana cara pengelolaan managemen yang baik. Terutama aplikasi penginputan data dan melaporkan hasilnya kepada munfiq atau mustahik,” ucapnya.
Pihaknya melanjutkan, Lazisnu Kudus di tingkat pimpinan wilayah prestasinya bagus. Maka dari itu, Lazisnu Kota Salatiga belajar tentang bagaimana cara pengumpulan dan pentasyarufan lewat aplikasi.
“Dengan adanya aplikasi online seperti yang dimiliki Lazisnu Kudus, dapat mempermudah laporan keuangan dan pendataan kepada mustahik atau munfiq,” tuturnya.
Sampai saat ini, di Kota Salatiga sendiri ada empat MWC yang terdiri dari 23 kelurahan yang sudah aktif semua. “Harapannya semoga ngangsu kaweruh ini bisa kami aplikasikan di Kota Salatiga,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Lazisnu Kudus HM Ihdi Fahmi Tamami menyampaikan, studi tiru tersebut membahas tentang program Koin INUK dari Lazisnu Kudus. Yang bertempat di Kantor PC Lazisnu Kudus.
“Semua harus bekerja sama, MWCNU dan PC harus siap membantu persoalan pimpinan ranting. Sekaligus, kita harus merangkul semuanya demi keberhasilan kaleng Koin INUK,” ujarnya.
Selain itu, dirinya memberikan wacana baru agar NU harus bisa merangkul seluruh umat, khususnya Banom yang ada di bawahnya. Sehingga ketika kaleng itu berhasil, apa yang menjadi program di masing-masing ranting atau kecamatan dapat tercover baik dengan Koin INUK.
“Semua itu bisa tercapai dengan berbasis pada kepastian hukum. Ketika para UPZIS di tingkatan ranting dan kecamatan tidak dibekali dengan surat keputusan, maka rawan menjadi sasaran tembak oknum lain. Maka dari itu harus dibekali SK dari PC untuk MWC dan Ranting.
Menurutnya, SK merupakan hal yang sangat penting, lantaran menjadi modal utama di setiap tingkatan untuk mengadakan program NU. Contohnya program kaleng INUK. “Maka dari itu, harus dibekali SK dari PC untuk MWC dan Ranting,” pungkasnya.(sam)