JEPARA, Joglo Jateng – Perjalanan roda organisasi Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jepara masih panjang. Organisasi masyarakat (ormas) tersebut, berencana melaksanakan 10 rekomendasi program sampai akhir tahun 2023.
10 rekomendasi itu, diperoleh dari hasil Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) PCNU ke II, Minggu (7/5). Mulai dari urusan platform digital hingga peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) kader jadi garapan.
Pertama, PCNU direkomendasikan untuk memperluas saluran dakwah ahlussunah wal jamaah (Aswaja) dalam platform digital. Seperti Lembaga Ta’lif wan Nasyr (LTN) NU dan Televisi Nahdlatul Ulama (TV NU).
Kedua, kehadiran NU Mart dijadikan sebagai basis kekuatan ekonomi warga Nahdliyyin. Ketiga, rekomendasi untuk segera mempercepat dan melunasi tanah Rumah Sakit (RS) NU.
Keempat, melakukan publikasi di setiap kegiatan PCNU. Kemudian yang kelima, mengajak ulama dan kiai untuk menuangkan gagasan dakwah dalam bentuk tulisan, untuk dimuat di web NU Jepara.
Selanjutnya yang keenam, meluncurkan Biro Konsultasi Hukum dan pendampingan paralegal. Ketujuh, mendirikan Lembaga Seniman dan Budayawan Muslim Indonesia (Lesbumi) NU di tingkat Majelis Wilayah Cabang (MWC).
Kedelapan, melakukan bimbingan konseling pra nikah, alasannya sebagai upaya meminimalisir angka perceraian di Jepara. Kesembilan, PCNU Jepara direkomendasikan untuk membuat program pemberdayaan buruh perempuan.
Terakhir, regenerasi bakat ke kader selanjutnya, dalam hal ini kader akar rumput. Tujuannya, untuk mencetak bibit unggul atlet. Khususnya dalam bidang olahraga sepak bola. Sepuluh rekomendasi itu, disampaikan kepada PCNU Tanfidziyyah Jepara saat ini.
Pada kesempatan tersebut, Rais Syuriah PCNU Jepara, KH Khayatun menyampaikan, pentingnya tata kelola organisasi dan kaderisasi. Bagi dia, keduanya harus berjalan lurus dan balance.
“Jika tidak seimbang, akan terjadi ketimpangan dalam organisasi ke depannya,” papar Khayatun di Pondok Pesantren (Ponpes) Hadziqiyyah, Desa Tritis, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara.
Bagi Mbah Yatun, sapaan akrabnya, PCNU Jepara sebagai ormas besar mesti meningkatkan sistem, kapasitas dan SDM yang mumpuni. Untuk merealisasikannya, mesti tepat dalam mendidik kader.
“Sitem jangan hanya sebatas formalitas, melainkan harus menyentuh SDM kader. Semua memiliki keterkaitan,” pungkasnya. (cr2/gih)