JEPARA, Joglo Jateng – Ratusan kader Nahdlatul Ulama (NU) tingkat pelajar, ikuti Pelatihan Jurnalistik dan Menulis Kreatif. Dari agenda itu, terbentuklah Forum Penulis Muda NU Jepara.
Pelatihan digagas oleh Lembaga Ta’lif Wan Nasyr (LTN) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU). Kegiatan diperuntukkan siswa Madrasah Aliyah dan Pondok Pesantren di Jepara guna mengasah kemampuan kepenulisan.
Ketua LTN PCNU Kabupaten Jepara, Muhammad Olies mengatakan, pelajar MA/Sederajat dan santri ponpes di bawah naungan NU memiliki semangat dan potensi besar di bidang tulis menulis. Banyak tulisan pelajar maupun santri yang sudah dibuat.
“Indikasinya bisa dilihat dari maraknya karya tulis pelajar dan santri yang dimuat di berbagai platform maupun keikutsertaan mereka dalam ajang lomba tulis baik yang diselenggarakan oleh jajaran NU maupun lembaga lainnya,” papar Olies kepada Joglo Jateng, di Perpustakaan Unisnu Jepara.
Berangkat dari hal itu, LTN ingin memaksimalkan potensi kader NU, khususnya pelajar. Sehingga, tidak cuma ditekan melalui teori dan praktek, tapi juga peroleh wadah. Yakni Forum Penulis Muda NU Jepara yang langsung dibentuk saat pelatihan ini.
“Lewat forum itu, para pelajar dan santri itu akan tetap didampingi hingga mereka mapan dalam bidang tulis menulis dan bahkan diharapkan mampu menelurkan karya terbaik. Berbagai tulisan tersebut rencananya juga akan dibukukan dalam antologi karya pelajar dan santri Jepara,” ujarnya.
Sebagai informasi, pelatihan ini merupakan salah satu dari empat kegiatan yang digelar LTN NU Jepara tahun ini. Di antaranya, pelatihan konten kreator, literasi digital, dan lomba tulis dan video kreatif.
Sekretaris PCNU Jepara, Ahmad Sahil mengapresiasi kegiatan ini. Pihaknya berharap, akan muncul penulis-penulis muda NU, yang lahir dari pelajar dan santri ponpes di Kota Ukir.
“Imam Syafi’i hidup ratusan tahun lalu tapi karya-karyanya masih tetap jadi rujukan hingga hari ini karena ditulis. Jadi manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya,” ucap Gus Sahil (sapaan akrabnya).
Pada kesempatan itu, acara dibuka oleh Gus Ahmad Sahil. Turut hadir perwakilan dari PC Ma’arif NU Jepara, Rabithah Ma’had Islamiyah (RMI), Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) serta guru pendamping dari puluhan sekolah serta ponpes peserta pelatihan ini. (cr2/fat)