KUDUS, Joglo Jateng – Tontowi Ahmad yang bergabung ke klub PB Djarum di Kudus pada tahun 2005 tersebut memberikan pesan kepada anak-anak yang mengikuti Audisi Umum PB Djarum tahun 2023 ini untuk terus semangat dan belajar bagi yang belum lolos ke tahap selanjutnya.
Tontowi Ahmad menyampaikan, potensi pemain yang mengikuti Audisi Umum PB Djarum 2023 ini dinilainya sangat bagus. Namun, sepanjang dirinya menjadi tim pencari bakat tahun ini tentu menemukan beragam variasi pemain.
“Ya namanya peserta, yang ikut Audisi ini banyak bervariasi. Ada pemain yang levelnya sedang sampai menuju ke level bagus. Ada juga anak-anak yang dipoles dikit bisa jadi bagus,” ungkapnya kepada Joglo Jateng.
Dirinya menjadi tim pencari bakat Audisi Umum PB Djarum ini sudah dua kali. Yakni tahun 2022 kemarin, dan tahun 2023. Untuk tahun ini yang mengikut ajang tersebut sebanyak 1.529.
“Selama saya menjadi tim pencari bakat, sukanya itu ketika melihat anak-anak yang dari berbagai daerah sangat antusias dan bersemangat,” bebernya, Rabu (5/7/2023).
Dalam Audisi Umum PB Djarum, ia juga membeberkan cara pengambilan nilai terhadap karakteristik saat bermain. Seperti cara pegang raket, posisi badan, dan cara bermainnya.
“Tapi itu semua tergantung usia. Untuk U-11 basic. Kalau U-13 utamanya cara bermainnya,” tuturnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa pernah mengikuti turnamen, yang kemudian dilirik oleh pelatih. Peraih medali emas diajang Olimpiade 2016 di Rio De Janeiro itu juga membeberkan rahasia menjadi juara.
“Intinya latihan terus semangat, disiplin jaga pola tidur, dan makan-makanan yang bergizi. Serta, kiita harus punya kemauan keras untuk mencapai target,” tuturnya.
Dilain sisi, Ellen menilai, kualitas para pebulutangkis belia yang datang dari Aceh hingga Papua mengalami peningkatan dibanding dengan penyelenggaraan Audisi Umum 2022. Bakat dan talenta para peserta pun terlihat lebih merata.
“Ada peningkatan audisi tahun lalu, dan tahun ini. Sebab, sebelumnya audisi digelar setelah dua tahun pandemi, mungkin mereka jarang latihan. Kalau tahun ini secara kualitas lebih bagus karena mereka kan latihan terus. Ini hampir seluruh dari mereka punya skill bagus yang merata. Peserta U-13 punya postur tubuh dan teknik yang cukup baik, sama dengan U-11 yang sudah memiliki teknik dasar yang dikuasai,” tandasnya.
Adapun tim pencari bakat juga diisi oleh jajaran pelatih PB Djarum dan legenda bulutangkis. Yaitu Yuni Kartika, Hastomo Arbi, Roy Djojo Effendy, Nimas Rani Wijayanti, Engga Setiawan, Rudy Gunawan Haditono, Denny Setyawan, Maria Elfira Christina, dan Juniar Setioko Tenggono. (cr12/fat)