KUDUS, Joglo Jateng – Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi dan UKM (Disnaker Perinkop UKM) Kabupaten Kudus menggelar pelatihan membatik selama 17 hari, yang dimulai pada 4 Juli hingga 17 Juli mendatang. Pelatihan tersebut bertujuan untuk mengerek ekonomi masyarakat.
Kepala Disnaker Kudus, Rini Kartika Hadi menyampaikan, diselenggarakannya pelatihan membatik itu juga menggandeng Kampung Budaya Piji Wetan (KBPW). Selain mengerek ekonomi, juga bertujuan untuk melestarikan kearifan lokal di Kudus.
“Pelatihan batik yang diikuti sebanyak 16 orang itu digelar di KBPW. Kebanyakan adalah ibu-ibu PKK setempat yang kesehariannya sebagai ibu rumah tangga,” bebernya kepada Joglo Jateng, Kamis (13/7/23).
Koordinator pelatihan membatik, Asri Noorrodliyah mengatakan, kegiatan yang digelar di KBPW tersebut merupakan perdana. Para peserta tidak hanya mendapatkan materi pelatihan, tapi juga dinilai membantu dalam melestarikan warisan budaya Indonesia.
“Batik ini merupakan suatu potensi UMKM yang selalu dibutuhkan masyarakat. Mengingat hal itu berkaitan dengan sandang. Terlebih, KBPW juga memiliki produk batik pager mangkok yang berangkat dari falsafah Sunan Muria,” ungkapnya.
Sementara itu, instruktur pelatihan batik, Hartini menjelaskan, pelatihan batik yang digelar dilakukan dengan berbagai tahap. Seperti, pemberian materi teori membatik, menyiapkan bahan, membuat pola, mencanting hingga mewarnai.
Untuk itu, pihaknya berharap pelatihan tersebut dapat berjalan dengan lancar. Sehingga pengetahuan yang didapat mampu ditindaklanjuti dalam menghasilkan banyak karya batik yang beragam. (cr12/fat)