Pemilos Serentak Wujudkan Luber Jurdil sejak Dini

PEMILOS: Sosialisasi dalam rangka persiapan pelaksanaan Pemilos serentak 2023 oleh KPU Bantul dan Bangkesbangpol Bantul, beberapa waktu lalu. (MUHAMMAD ABU YUSUF AL BAKRY/JOGLO JOGJA)

BANTUL, Joglo Jateng – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bantul telah mempersiapkan pelaksanaan Pemilihan Ketua OSIS (Pemilos) serentak 2023, di seluruh tingkatan SMA dan SMP. Hal ini dilakukan, agar mampu mewujudkan prinsip langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil (Luber Jurdil) sejak dini.

Ketua KPU Bantul Didik Joko Nugroho menyebutkan, telah menyelenggarakan sosialisasi dalam rangka persiapan Pemilos bersama Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Bantul bersama KPU pada 8-9 Agustus lalu. Yang diikuti sebanyak 130 sekolah, termasuk SMA/SMK, MA, SMP dan MTs.

“Kami merancang konsep Pemilos tahunan ini semirip dengan proses pemilu resmi, termasuk tahapannya dan peran petugas yang diperlukan. Harapannya, agar dapat mengenalkan pelajar terhadap dunia pemilu yang sebenarnya,” ungkapnya.

Menurutnya, Bantul telah mendapatkan pengakuan nasional sebagai inovasi pendidikan oleh KPU RI pada 2019 lalu. Dengan mengadakan Pemilos bernuansa pemilu sebenarnya sejak 2011.

“Teknisnya, setiap sekolah akan membentuk Panitia Pemilihan OSIS (PPO), panitia pengawas pemilos, serta Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Yang disesuaikan dengan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di masing-masing sekolah,” tuturnya.

Adapun untuk tahapannya, di antaranya ada pemutakhiran data pemilih, pencalonan, dan kampanye. Kemudian, berlanjut dengan persiapan logistik, pemungutan suara, dan pengumuman ketua OSIS terpilih.

“Rencananya, proses pemungutan suara Pemilos di Bantul untuk jenjang SMA akan dilaksanakan pada 4-5 September mendatang. Sedangkan, tingkat SMP  akan berlangsung pada 6-7 September mendatang,” imbuhnya.

Pihaknya menekankan, agar pelaksanaan Pemilos ini didasarkan pada prinsip-prinsip pemilu. Yang meliputi langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. “Meskipun dirancang agar sederhana dan ekonomis, namun tetap mencerminkan proses kepemiluan yang sesungguhnya,” pungkasnya. (cr11/sam)