Pemprov Jateng Genjot Bumdesa untuk Tingkatkan Pendapatan

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen. (ISTIMEWA/JOGLO JATENG)

SEMARANG, Joglo Jateng – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berupaya terus meningkatkan pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (Bumdesa). Terlebih didukung dengan pertumbuhan Bumdesa di Jateng mengalami peningkatan relatif besar.

Diketahui, pada tahun 2022 tercatat ada sebanyak 7.329 unit Bumdesa. Sedangkan pada tahun sebelumnya, jumlah Bumdesa di Jateng sebanyak 6.776 unit.

Dengan rincian, Bumdesa kategori dasar sebanyak 2.889 unit, sedangkan kategori tumbuh sebanyak 3.827 unit. Untuk kategori Bumdesa berkembang sebanyak 483 unit, sementara Bumdesa maju sebanyak 130 unit.

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, meminta seluruh kepala desa meningkatkan pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (Bumdesa). Menurutnya, peningkatan Bumdesa bisa memberikan dampak positif bagi pendapatan desa.

“Kita ingin mendorong Bumdesa ini menjadi sumber pendapatan untuk di desa untuk pembangunan desa. Dengan seperti itu desa bisa mandiri,” kata Taj Yasin usai membuka Rapat Koordinasi Pemberdayaan Desa Melalui Penguatan Bumdesa di Jawa Tengah di Gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang, Rabu (23/8/23).

Lebih lanjut, Gus Yasin sapaan akrabnya menyebut, bahwa menurut data Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, jumlah Bumdesa berbadan hukum di Indonesia mencapai 15. 180 unit. Di Jawa Tengah, dan terdapat 2.298 unit Bumdesa yang sudah berbadan hukum.

Sedangkan untuk Bumdesa Bersama di Indonesia tercatat sebanyak 1.303 unit yang sudah berbadan hukum. Dari jumlah tersebut, sebanyak 214 unit Bumdesa Bersama terdapat di Jawa Tengah.

“Kita masih mengikuti dan mendominasi dengan angka 2 ribu sekian (Bumdesa berbadan hukum). Artinya pertumbuhan Bumdesa di Jateng ini semakin baik. Dan semakin baik juga pengelolaannya saya harap seperti itu. Apalagi dengan adanya aturan atau undang-undang yang mana memberikan amanat pengelolaan yang banyak saat ini di desa-desa, ini kita berharap di desa bisa mengelola dengan baik dan bermanfaat,” tutupnya. (luk/gih)