Pati  

Hasil Pilpres Dinilai Pengaruhi Bisnis Penangkapan Ikan

PULANG MELAUT: Nelayan di Juwana sedang menurun ikan dari kapal, belum lama ini. (LUTHFI MAJID/JOGLO JATENG)

PATI, Joglo Jateng – Hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) dinilai akan mempengaruhi bisnis penangkapan ikan di Kabupaten Pati. Sebab, sektor ini mengacu pada kebijakan dari pemerintah pusat.

“Penangkapan ikan mengacu pada pusat. Jadi pusat memberi kebijakan seperti apa akan sangat terasa,” ucap Wakil Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Pati Subaskoro, belum lama ini.

Ia menilai, kebijakan maritim di era presiden Joko Widodo atau Jokowi menunjukkan buktinya. Sebab, kebijakan yang dibuat Jokowi dinilai kurang konsisten sehingga menimbulkan gejolak pada sektor bisnis penangkapan ikan.

Baca juga:  Ciptakan Buku Ajar Kimia, Guru MAN 1 Pati Peroleh Penghargaan

“Lihat saja regulasi penangkapan ikan terukur. Meski dari pemerintah pusat memutuskan menunda untuk diterapkan, namun di lapangan aturan ini tetap dijalankan dan menyulitkan,” ungkapnya.

Menurutnya, sektor bisnis hanya memerlukan kepastian hukum. Sebab jika tidak ada kepastian hukum, pengusaha dipastikan akan mengalami kebingungan.

Selain itu, lanjut dia, ada wilayah penangkapan ikan serta investasi untuk investor asing. Menurutnya konsep ini akan menjadi batu sandungan bagi pengusaha di dalam negeri untuk berkembang.

Pengusaha dinilai akan sulit bersaingnya lantaran peralatan penangkap ikan yang tidak memadai. Mengingat saat ini banyak investor lokal yang masih berinvestasi pada kapal penangkap berjenis kayu.

Baca juga:  Upacara Hari Amal Bhakti ke-79 di Pati, Angkat Tema Moderasi Beragama

Pihaknya pun berharap presiden yang ditetapkan dapat membuat sektor perikanan tangkap ikan jauh lebih baik. Utamanya untuk memajukan dan menciptakan kesejahteraan nelayan.

“Rugi dan untung akan dirasakan setelah kebijakan sudah dijalankan. Tetapi konsep pemerintahan terkait penangkapan iklan terukur justru banyak merugikan penangkapan ikan dalam negeri,” tandasnya. (lut/fat)