Kudus  

Pemdes Rahtawu Gali Petilasan yang Belum Ditemukan

CERIA: Tampak salah seorang wisatawan sedang foto di Petilasan Eyang Abiyoso Rahtawu, Kamis (15/2/2024). (ADAM NAUFALDO/JOGLO JATENG)

KUDUS, Joglo Jateng – Pemerintah Desa (Pemdes) Rahtawu, Kecamatan Gebog berupaya menggali petilasan-petilasan yang belum ditemukan di beberapa tempat. Berdasarkan data yang diperoleh Joglo Jateng ada 116 titik petilasan, tetapi yang baru ditemukan hanya 68 yang sudah teridentifikasi.

Kepala Desa Rahtawu, Didik Ariyadi menyampaikan, beberapa waktu lalu bersama jajarannya telah berupaya mencari petilasan-petilasan yang tersebar didesanya. Dengan begitu, tentunya akan melibatkan beberapa pejabat dan tokoh lainnya dalam menggali potensi itu.

“Kita sudah bisa menemukan sejarah-sejarah dari petilasan, kalau yang lain hanya penunjukkan dari tokoh masyarakat,” ungkapnya kepada Joglo Jateng, Kamis (15/2/2024).

Baca juga:  Dinkes Kudus Raih Penghargaan Pengelolaan Program TBC Terbaik

Dalam pencarian petilasan yang belum ditemukan, pihaknya berupaya melibatkan tokoh masyarakat dan dinas terkait yang membidangi. Karena, hal tersebut harus menggali sejarah lama yang belum tersentuh. Jadi, perlu waktu dan keseriusan menulusurinya.

“Perlu waktu dan keseriusan dalam menggali sejarah itu. Harus melibatkan orang-orang pinter dan terkait,” tukasnya.

Selain itu, untuk pengembangan kali banteng dan puncak natas angin akan dilakukan perbaikan. Termasuk puncak 29 dan Sendang buton sudah dipersiapkan untuk 2024. Ditambah, UMKM juga akan dikembangkan melalui pengadaan pelatihan.

“Untuk UMKM berkembang mengadakan pelatihan lewat pemberdayaan dan OPD yang terkait mendampingi,” ungkapnya.

Baca juga:  Himpaudi Kudus Gelar Lomba dan Senam Bersama 1.300 Guru

Disisi lain, untuk kunjungan wisatawan di Desa Rahtawu sepanjang 2023 kemarin mencapai 230 ribu, dari target 180 ribu yang dicanangkan. Untuk potensi ekonomi dalam pencapaian itu, sebesar Rp 660 juta. (adm/fat)