KUDUS, Joglo Jateng – NU Care Lazisnu Kabupaten Kudus mentargetkan dana Rp 1 miliar untuk menghimpun zakat mal dan 13.500 muzaki. Hal tersebut sebagai pondasi utama melejitkan potensi zakat, infaq dan shadaqoh.
Ketua Lazisnu Kudus, M Ihdi Fahmi mengatakan, untuk mencapai target tersebut dia akan melakukan sosialisasi ke 9 kecamatan dan 132 desa/kelurahan di Kabupaten Kudus. Supaya mereka sadar pentingnya penyaluran zakat.
“Kita melihat bahwa orang mampu di Kudus banyak. Tetapi yang melalui zakatnya ke Lazisnu kurang maksimal. Artinya, mereka belum memiliki keyakinan untuk menitipkan zakat kepada Lazisnu, atau mereka belum mengetahui cara menyalurkan zakat,” ucapnya.
Sembari mencapai target tersebut, dia melanjutkan, akan melakukan berbagai upaya. Konsentrasi yang akan dilakukan tahun ini yaitu pemberdayaan ekonomi kepada para petugas dilapangan. Mengingat petugas tersebut adalah ujung tombak dari keberhasilan kerja Lazisnu. Oleh karena itu, betul-betul kegiatannya diarahkan untuk pemberdayaan ekonomi.
“Untuk capai target tahun ini, kami akan terus menggembleng petugas lapangan agar bisa melaksanakan tugasnya dengan maksimal. Sekiranya muzaki itu benar-benar percaya untuk menitipkan zakatnya kepada lembaga. Selain itu, mereka juga bisa melakukan konsultasi kepada lembaga terkait permasalahan zakat mal dan shadaqoh,” terangnya.
Dia berharap, 13.500 muzaki ini nantinya bisa mengamanahkan zakatnya melalui Lazisnu. Karena kepedulian masyarakat akan tetap disalurkan sesuai dengan program yang ada.
“Kami berharap ingin memberikan pelayanan yang terbaik sebagai perantara orang-orang yang ingin melakukan zakat mal dan shadaqoh untuk orang-orang yang membutuhkan. Karena kami akan menjalankan tugas sesuai dengan regulasi yang ada,” tuturnya. (cr3/fat)