Kudus  

Lazisnu Kudus Bedah Rumah Guru Ngaji

PENYERAHAN: Lazisnu dan PT Sukun menyerahkan bantuan bedah rumah kepada guru ngaji Desa Sideorekso, Kacamatan Kaliwungu, Kudus belum lama ini. (DYAH NURMAYA SARI/JOGLO JATENG)

KUDUS, Joglo Jateng – NU Care-Lembaga Amil Zakat Infak Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kudus bersama PT Sukun Wartono Indonesia melakukan kegiatan sosial. Yakni dengan program bantuan bedah rumah tidak layak huni (RTLH) kepada warga Desa Sideorekso, Kaliwungu.

Sebelumnya rumah yang diperbaiki ini digunakan sebagai tempat mengaji untuk anak-anak sekitar. Sehingga program ini memberikan kenyamanan untuk mereka menuntut ilmu.

Warga Desa Sidorekso RT 02, RW 03, Fiki Isma menjelaskan, kondisi rumahnya sebelum dibedah sebagian rusak parah di berbagai ruangan. Rumah yang dihuni bersama suami dan dua anaknya itu, mengalami kerusakan pada dapur, toilet. Bahkan hampir di seluruh ruangan.

Baca juga:  Normalisasi Sungai Jeratun 1 Tak Kunjung Dilakukan, Mejobo Terancam Banjir Lagi

“Bantuan yang diberikan berupa dua kamar telah tersedia dalam rumahnya. Dilengkapi dengan dapur dan toilet yang layak. Semoga rumah yang telah dibedah itu dapat bermanfaat bagi anak-anak sekitar, yakni sebagai tempat untuk mengaji setelah magrib,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Lazisnu Kudus, Muhammad Ihdi Fahmi mengatakan, program ini dilaksanakan dengan mempertimbangkan kriteria yang telah ditentukan. Yakni kepada keluarga yang betul-betul dianggap layak mendapatkan.

“Program ini merupakan yang kedua kali dilakukan di daerah tersebut. Sebelumnya, telah melaksanakan program serupa di Desa Bae, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus,” ujarnya.

Baca juga:  UPZIS-NU Paslor Ajak Yatama Bertamasya

Dia menambahkan, alasan memilih rumah ini untuk dibedah karena penghuninya juga seorang guru mengaji. Semoga setelah dibedah, ada kemanfaatan yang dirasakan oleh anak-anak saat mengaji.

“Kita juga mempunyai bedah rumah mandiri, sebagai bentuk inisiasi Lazisnu bekerja sama Lazisnu ranting dan kecamatan. Dalam waktu satu tahun kita mentargetkan 15 titik yang bisa kita bantu dalam mengadakan rumah tinggal layak huni,” bebernya.

Mengingat bahwa kebutuhan rumah tinggal sehat adalah kebutuhan yang paling pokok. Sehingga besar harapan NU bisa berkiprah dalam bidang sosial. Khususnya membantu masyarakat yang butuh hunian yang layak, sebagai tempat berteduh dari panas dan hujan.

Baca juga:  Destinasi Wisata Keluarga di Kudus Paling Ramai Dikunjungi saat Libur Nataru

“Harapannya dengan program ini masyarakat tambah yakin, dan siap untuk mengamanahkan hartanya untuk zakat infaq dan shodaqoh. Sehingga kebermanfaatan semakin banyak. Banyak pula yang akan dirasakan masyarakat,” pungkasnya. (cr3/fat)