YOGYAKARTA, Joglo Jogja – Menghadapi kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), PDI-P dan Gerindra akan saling bersaing berebut kursi kepala daerah di Derah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Hal itu dinilai menarik oleh pengamat politik karena terdapat sedikit perubahan, di mana dominasi PDI-P mulai menurun, meski masih memiliki suara tertinggi.
“Saat ini Partai Gerindra yang menyusul dengan sangat fantastis. Sebelumnya, Gerindra menjadi partai tengah, namun saat ini di kabupaten kota berada di urutan nomor dua,” kata Pengamat Politik UIN Sunan Kalijaga Ahmad Norma Permata, kemarin.
Di lain sisi, adanya suasana tidak harmonis antara pendukung Prabowo sebagai ketua partai Gerindra dan Megawati selaku Ketua PDI-P semakin meramaikan suasana.
Meskipun di pusat yang bermusuhan adalah Megawati dan Jokowi, posisi Prabowo berada di kubu Jokowi, sehingga itu bisa mengganggu pola-pola koalisi.
“Terlebih Pilkada saat ini di kota PDI-P bisa maju sendiri karena memiliki kursi 20 persen,” tambahnya.
Dan untuk di Sleman, Kustini Sri Purnomo yang kini menjabat sebagai bupati petahana, saat ini belum memili kendaraan, karena PDI-P yang mengusungnya akan mengajukan Danang untuk maju.