KUDUS, Joglo Jateng – Kabupaten Kudus akan memiliki ruangan stroke center terbaru pada Oktober 2024 mendatang. Hal itu dilakukan setelah Kementrian Kesehatan menunjuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Loekmono Hadi Kudus untuk menjadi pusat rujukan penanganan penyakit stroke.
Direktur RSUD dr Loekmono Hadi, dokter Abdul Hakam mengatakan, dalam mempersiapkan ruangan stroke center, pihaknya memiliki beberapa SDM dokter syaraf yang sudah disekolahkan khusus. Perkiraan Oktober sudah lulus, yang juga dibarengi dengan launching pembukaan stroke center.
“Sekarang kita sedang persiapan tempat, obatan, SDM yang support dari dokter syaraf. Dipilih stroke center karena kita ditunjuk oleh Kemenkes sebagai rujukan stroke center di Jateng. Mengingat kasus stroke banyak menimpa warga,” ungkapnya.
Pihaknya melakukan hal itu lantaran penyakit type stroke harus segera ditangani. Ditambah dengan obat-obatan yang bisa meminimalisir penyakit susulan. Selain itu, dokter bedah syaraf yang disekolahkan kini tinggal menunggu ijazah.
“Kalau itu sumbatan diberi obatan atteflase, kalau pecah pembuluh darah itu nanti kita buka seperti yang dilakukan dokter bedah syaraf. Insyaallah Juli maksimal Agustus ada dokter syaraf di RSUD dr Loekmono Hadi,” katanya.
Menurutnya untuk kasus penderita stroke kasusnya banyak. Setiap harinya ia bisa menangani lebih dari dua pasien. Penyakit stroke jadi prioritas, lantaran ada jendela waktu. Karena kurang dari 6 jam penyakit tersebut harus dilakukan tindakan cepat.
“Dibandingkan lebih dari 6-10 jam, itu harapan hidupnya berbeda. Jadi kenapa ini menjadi salah satu yang diprogramkan,” tandasnya.
Pihaknya juga menjelaskan mengenai mekanisme stroke center. Ia menjelaskan bahwa di RSUD dr Loekmono Hadi termasuk rumah sakit lanjutan yang bisa menerima pasien kiriman.
RSUD dr Loekmono Hadi, mempersiapkan segala hal. Termasuk mengantisipasi keterlambatan dalam penanganan penyakit tersebut.
“Misal kasus stroke tidak usah berobat ke Semarang tetapi bisa dikudus. Makanya kita siapkan sdmnya. Untuk anggaran tersebut rencana kalau dana cukai gak bisa, diambil dari dana blood,” pungkasnya. (adm/fat)