Pati  

Waspadai Gempa, Warga Diminta Kurangi Bangun Rumah Bertingkat

Kalakhar BPBD Pati Martinus Budi Prasetyo
Kalakhar BPBD Pati Martinus Budi Prasetyo. (LUTHFI MAJID/JOGLO JATENG)

PATI, Joglo Jateng – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati menyebut Sesar Kendeng masih aktif. Kondisi ini dinilai masih berpotensi terjadinya gempa di Bumi Mina Tani ini.

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Pati Martinus Budi Prasetyo mengungkapkan, fakta sesar Kendeng masih aktif dibuktikan dengan adanya gempa di Kabupaten Tuban Maret lalu. Sebab Sesar Kendeng melintasi dua daerah tersebut.

“Gempa Tuban itu masuknya Sesar Kendeng atau Sesar Pati. Dari peristiwa di Tuban itu menunjukkan sesar Pati aktif,” ungkap Martinus lewat sambungan telepon Whatsapp kepada wartawan, Senin (15/7/24).

Pihaknya pun mengingatkan kepada masyarakat di Kabupaten Pati untuk mewaspadai terjadi gempa. Terutama untuk wilayah Pati yang berada di dekat dengan Blora dan Rembang. Seperti Kecamatan Batangan, Jaken, Jakenan hingga Sukolilo

Adapun bentuk kewaspadaan yang dimaksud yakni dengan membangun rumah tanah gempa. Seperti rumah Teletubbies di Jogja.

“Ini harus dipahami oleh masyarakat bahwa sesar Pati ini berpotensi ada gerakan dan menimbulkan gempa. Sehingga diharapkan untuk lebih waspada. Beberapa bangunan harus didesain tahan gempa,” ujar dia

Selain itu, Martinus juga menyoroti masifnya pembangunan rumah bertingkat di Kabupaten Pati. Sebab bangun seperti itu dianggap membahayakan saat terjadinya gempa.

“Masyarakat tak perlu berlomba-lomba mendirikan hunian bertingkat. Karena hunian bertingkat itu menambah resiko kebencanaan,” pintanya. (lut/fat)