PEMALANG, Joglo Jateng – Direncanakan akan mulai dibagi pada awal September mendatang, Bupati Pemalang Mansur Hidayat mengecek langsung proses produksi baju sekolah yang akan diberikan untuk siswa-siswi keluarga tidak mampu sebagai bantuan pendidikan, Senin (5/8). Pemkab memilih langsung perusahaan garment terpercaya di Pemalang yang mengerjakan orang-orang lokal dan hasil jahitan rapi dengan bahan kain berkualitas.
Dalam pantauannya, Mansur memastikan seragam sekolah SD dan SMP produksi PT. Noor Amara Garmindo di Jalan Lingkar Luar Pemalang atau Pantura dilakukan dengan standar mutu yang tinggi. Dirinya melihat sendiri seluruh proses produksi, dari pemilihan bahan, pemotongan kain, menjahit, hingga finishing akhir yang dilakukan oleh karyawan profesional.
“Saya sengaja memilih perusahaan di Pemalang yang memperkerjakan masyarakat Pemalang, jadi semuanya akan kembali ke masyarakat. Untuk cek kualitas juga sangat bagus, jahitan rapi, bahan tebal tapi adem pastinya nyaman dipakai nantinya,” ucapnya, Senin (5/8/24).
Pada proses pengerjaan baju tersebut, ia menjelaskan ada 30.000 seragam (baju dan celana) yang diproduksi khusus untuk pakaian bantuan dari pemerintah daerah. Pakaian tersebut akan dibagikan khusus kepada siswa-siswi dengan latar belakang keluarga kurang mampu, agar mereka tetap bersekolah dengan nyaman.
Dijelaskan bahwa proses pembagian bantuan seragam akan dilakukan berdasarkan data DTKS (data terpadu kesejahteraan sosial) dari kementerian sosial, serta data dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pemalang. Dengan harapan, program ini dapat meringankan beban para orang tua terutama untuk anak tidak sekolah (ATS) agar bisa bersekolah lagi.
“Kalau dihitung per pasang, ada 15 ribu pasang seragam. Tapi di pabrik hitungannya satuan, jadi total sebanyak 30 ribu seragam diproduksi dari SD dan SMP. Pembagiannya akan kami seleksi berdasarkan data DTKS agar masyarakat kurang mampu bisa mendapatkan seragam yang layak dan nyaman untuk bersekolah. Selain itu ini juga untuk mengurangi ATS di Pemalang,” pungkasnya. (fan/abd)