KUDUS, Joglo Jateng – Dusun Kayuapu Kulon, Desa Gondangmanis, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, berhasil meraih penghargaan Proklim Lestari 2024 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Penghargaan ini diberikan pada Jumat (9/8), dalam acara Festival LIKE 2 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat.
Penghargaan diserahkan oleh Menteri LHK, Siti Nurbaya, kepada 34 lokasi Program Kampung Iklim (Proklim) Lestari dari seluruh Indonesia. Dusun Kayuapu Kulon menjadi salah satu penerima penghargaan yang diwakili oleh Ahmad Munaji, seorang pegiat lingkungan dan pembina Proklim desa tersebut.
Munaji menjelaskan, Proklim di Desa Gondangmanis awalnya diprakarsai oleh Tim Muria Indah Go Green (MI2G) di RW 07 Muria Indah pada 2019. Dari situ kemudian mendapatkan Sertifikat Proklim Utama tanpa trofi. Dengan semangat berkelanjutan, program ini terus berkembang, sehingga pada 2020, cakupan Proklim diperluas hingga tingkat dusun di Kayuapu Kulon.
“Meski hasilnya masih berupa Sertifikat Proklim Utama Non-Trofi, upaya untuk meningkatkan pengelolaan lingkungan terus kami lakukan,” ujarnya kepada Joglo Jateng.
Setelah lebih dari tiga tahun berupaya, Dusun Kayuapu Kulon kembali didaftarkan untuk menjadi Proklim Lestari pada 2024. Proses verifikasi yang ketat oleh Tim KLHK pada 27-28 Juni 2024 memastikan bahwa dusun ini memenuhi semua persyaratan sebagai Proklim Lestari.
“Cakupannya termasuk pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan, pengurangan emisi gas rumah kaca, dan inovasi dalam mitigasi perubahan iklim,” terangnya.
Pengelolaan lingkungan di desa ini, lanjut dia, melibatkan berbagai inovasi. Seperti pengelolaan sampah oleh Bank Sampah Ganis Mulyo, pertanian pintar berbasis IoT, dan pemanfaatan energi terbarukan melalui panel surya dan biogas.
“Selain itu, dusun ini juga memiliki perpustakaan lingkungan pertama di Kabupaten Kudus yang berfungsi sebagai pusat literasi lingkungan,” ungkapnya.
Ia juga mendapatkan dukungan dari berbagai pihak. Termasuk pemerintah daerah, CSR, akademisi, dan dinas terkait. Keberhasilan ini menjadikan Dusun Kayuapu Kulon sebagai pelopor dalam pengelolaan lingkungan berbasis iklim di Kabupaten Kudus dan sekitarnya.
“Harapannya dapat meningkatkan kesejahteraan sosial-ekonomi dan mengurangi risiko bencana,” bebernya.
Dengan membawa pulang Tropi Proklim Lestari ke Kabupaten Kudus, ia berharap Dusun Kayuapu Kulon dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain. Khusnya dalam mengelola lingkungan secara berkelanjutan dan tangguh terhadap perubahan iklim. (cr3/fat)