KUDUS, Joglo Jateng – Bank Sampah Ganis Mulyo di Desa Gondangmanis, Kecamatan Bae, Kudus, telah menunjukkan keberhasilan dalam mengelola sampah dan menghasilkan pendapatan. Bahkan pendapatan yang mereka capai hingga Rp 15-25 juta per tahun. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat desa konsisten menabung sampah.
Pembina Bank Sampah Ganis Mulyo, Ahmad Munaji mengatakan, saat ini terdapat sebanyak 200 anggota yang aktif menabung sampah. Dengan total hasil pendapatan tahunan mencapai sekitar Rp 15-25 juta, dan sampah yang disetor mencapai 10-20 ton per tahun.
Lanjut dia, penyetoran sampah di Bank Sampah Ganis Mulyo dilakukan secara terjadwal setiap Minggu pagi antara pukul 09.00 hingga 11.00. Nasabah membawa sampah yang telah dipilah. Sehingga proses pengelompokan dan penjualan lebih mudah.
“Semua jenis sampah baik organik maupun anorganik diterima di sini, kecuali pampers. Sampah organik bisa diolah di rumah atau diterima di kantor bank sampah,” tambahnya.
Bank Sampah Ganis Mulyo juga melakukan berbagai inovasi dalam pengelolaan sampah organik. Sampah organik diolah menjadi produk seperti eko-enzim dan magot. Sebagian besar hasil olahan tersebut digunakan untuk edukasi yang diberikan secara gratis.
“Kami juga memproduksi bahan dari minyak jelantah yang didaur ulang untuk biodiesel, lilin, sabun, dan pupuk,” jelasnya.
Pendapatan yang diperoleh dari menabung sampah bervariasi. Nasabah yang paling banyak dapat mencapai penghasilan dari menabung sampah antara Rp 1-2 juta per tahun. Sementara rata-ratanya sekitar Rp 200-500 ribu, tergantung berat dan jenis sampahnya.
“Sampah anorganik yang dikumpulkan kemudian dijual kembali ke pengepul,” tuturnya.
Ia juga menyampaikan, tujuan utama Bank Sampah Ganis Mulyo adalah untuk mengurangi dampak pemanasan global dan bencana lingkungan. Seperti longsor dan banjir. Penanaman pohon juga merupakan bagian dari upaya mereka dalam menjaga lingkungan.
“Dengan semakin banyak masyarakat yang sadar dan berpartisipasi, kami mengharapkan lingkungan yang lebih bersih dan sehat akan semakin mendekati kenyataan,” pungkasnya. (cr3/fat)