30.000 Seragam SD & SMP Gratis akan Dibagikan Pekan Depan

JAHIT: Para pekerja di pabrik industri garmen lokal Pemalang dengan telaten menjahit setiap sisi kain untuk bahan seragam bantuan Pemkab, beberapa waktu lalu. (UFAN FAUDHIL/JOGLO JATENG)

PEMALANG, Joglo Jateng – Rampung diproduksi oleh industri dalam daerah, 30.000 seragam SD dan SMP dijanjikan bupati akan dibagikan mulai pekan depan. Jika ditotal, sebanyak 15 ribu anak kurang mampu di Kabupaten Pemalang mendapatkan alokasi seragam tersebut, yang pembagiannya akan diawasi ketat oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pemalang.

Bupati Pemalang Mansur Hidayat menuturkan, setelah rampung di produksi oleh PT. Noor Amara Garmindo, yang termasuk industri dalam daerah dengan pekerja lokal pada awal Agustus lalu, sebanyak 30.000 seragam kemeja dan celana/rok akan dibagikan ke siswa-siswi SD dan SMP. Rencananya semua seragam akan dibagikan mulai pekan depan secara bertahap dan merata di seluruh sekolah di Kabupaten Pemalang.

Baca juga:  Sampah di Pesalakan Kembali Terbakar

“Ya, kita suda konfirmasi ke industri yang mengelola produksi seragam. Alhamdulillah sudah rampung semuanya. Tinggal dibagi mulai minggu besok,” ucapnya, Kamis (5/9/24).

Ia menuturkan, pada proses produksi, bahan baju juga celana baik merah putih, biru putih, dan seragam coklat pramuka dijahit dengan tenaga ahli lokal serta bahan kain berkualitas. Hal tersebut agar ketika dikenakan oleh anak-anak lebih nyaman dan lebih awet nantinya.

Lebih lanjut, dirinya memastikan pembagian seragam akan diberikan kepada siswa dari keluarga kurang mampu dan gratis, tanpa dipungut biaya apa pun. Mansur menggagas program seragam gratis ini untuk mengurangi angka anak tidak sekolah (ATS) di Pemalang yang masih tinggi hingga sekarang.

Baca juga:  1.000 Masker Dibagikan untuk Tekan Dampak Kebakaran

“Kita buat dengan bahan kain pilihan, jadi anak nyaman mengenakannya. Dan dinas harus awasi sekolah, jangan sampai seragam ini diberikan kepada anak yang salah, agar mereka semangat bersekolah,” tuturnya pada wawancara sebelumnya saat melihat proses produksi seragam, awal Agustus lalu. (fan/abd)