KENDAL, Joglo Jateng – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal menggagas kerja bakti masal untuk membersihkan lumpur dan sampah sisa banjir. Kerja bakti masal ini digelar di Kecamatan Patebon sebagai wilayah terparah yang dilanda banjir beberapa hari lalu.
Sebelumnya, bencana banjir besar telah melanda wilayah Kecamatan Patebon pada Senin (20/1) malam. Banjir terparah melanda Desa Kebonharjo dengan ketinggian air mencapai 2 meter. Bencana banjir ini disebabkan jebolnya tanggul Kali Bodri dan merendam ribuan rumah warga.
Aksi kerja bakti massal ini diikuti ribuan masyarakat dari berbagai unsur. Aksi ini memprioritaskan pembersihan pada fasilitas kesehatan, pendidikan, tempat ibadah dan memperbaiki tanggul yang jebol.
Pj Sekda Kendal, Agus Dwi Lestari menyampaikan, aksi kerja bakti masal yang digagas Pemkab Kendal menargetkan diikuti seribu orang. “Alhamdulillah, saat ini yang mengikuti sangat banyak. Masyarakat sangat antusias. Ada sekitar 2ribu warga dari berbagai unsur yang mengikuti kerja bakti ini,” terangnya, Jumat (24/1/25).
Agus berharap, dengan kehadiran banyak unsur dalam aksi kerja bakti masal dapat membantu warga terdampak banjir. “Tadi kita lihat dari berbagai unsur ini bergerak bersama membersihkan lumpur dan sampah dari sisa-sisa banjir,” ujarnya.
Terkait aksi bersih-bersih pihaknya sudah bertemu dengan pemerintah kecamatan dan telah membahas akan dilanjutkan atau tidak aksi kerja bakti masal ini. Dari kecamatan nanti akan melihat apakah sudah cukup apa belum. Jika belum, pihaknya akan melakukannya lagi.
Aksi kerja bakti masal yang melibatkan banyak unsur masyarakat ini mendapat apresiasi dari Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kendal, Aris Irwanto. “Saya sangat acungi jempol. Dan semoga kolaborasi seperti ini tidak hanya sampai di sini tapi bisa terus dilakukan untuk ke depannya,” harap Aris.
Terkait sampah sisa banjir, Aris menegaskan bahwa sampah tersebut akan dilokalisir karena termasuk dalam jenis sampah spesifik. Sampah sisa banjir tidak boleh dibuang di TPA Darupono, tapi dibuang ke TPA yang sudah ditutup. Yakni di TPA Jatirejo Ngampel.
Dia juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sisa banjir di TPA Darupono. Melainkan dibuang ke TPA Jatirejo. (ags/fat)