Kendal  

Pembersihan Lumpur Paska Banjir di Kendal Libatkan Ribuan Warga dan 4 Alat Berat

BERSIHKAN: Bupati Kendal Dico M Ganiduto menaiki alat berat membersihkan lumpur sisa banjir Patebon. (AGUS RIYADI/JOGLO JATENG)

KENDAL, Joglo Jateng – Pemkab Kendal kembali melakukan kerja bakti masal untuk membersihkan tebalnya lumpur di wilayah terdampak banjir di Kecamatan Patebon. Lumpur sisa banjir di wilayah itu tebalnya mencapai hingga 20 centimeter.

Sebelumnya, kerja bakti masal telah dilakukan pada Jumat 24 Januari 2025, dengan mengerahkan ribuan warga dari berbagai elemen seperti, ASN, TNI Polri, ormas, LSM dan pelajar. Aksi itu memprioritaskan pembersihan pada fasilitas kesehatan, pendidikan, tempat ibadah.

Di kerja bakti masal kali kedua, ribuan masyarakat dari berbagai elemen memprioritaskan pembersihan lumpur di jalan-jalan kampung dan rumah warga. Kerja bakti ini juga mengerahkan alat berat dan belasan dump truk untuk mengangkut sampah sisa banjir.

Bupati Kendal Dico M Ganinduto mengatakan, kerja bakti bersih-bersih sampah dan lumpur akan terus dilakukan untuk membantu warga yang terdampak banjir. “Kemarin meninjau lokasi dan kita lihat apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. Maka dari itu kita mendatangkan logistik lebih besar, ada 4 alat berat untuk masuk ke gang-gang perumahan. Kemudian ada 15 truk guna mengangkut sampah,” terangnya, belum lama ini.

Kerja bakti masal yang digelar merupakan upaya Pemkab Kendal, untuk segera menyelesaikan permasalah sampah sisa banjir yang menumpuk dan membersihkan tebalnya lumpur di lokasi terdampak banjir akibat jebolnya tanggul Kali Bodri. Ia yang beberapa hari lalu sempat blusukan di lokasi terdampak banjir menyampaikan, timbunan lumpur masih cukup dalam dan memprihatinkan.

“Yang paling membutuhkan bantuan itu di Perumahan Patebon. Lumpurnya masih tinggi karena mereka ada di gang-gang sempit yang masuk ke dalam. Kemudian kalau disemprot tidak ada pintu keluarnya. Jadi Patebon memang kita fokuskan,” ungkap Dico.

Ia menegaskan jelang akhir kepemimpinannya di Kendal, dirinya memastikan persoalan warga pasca banjir ini bisa diselesaikan. “Insyaallah menjelang purna kepemimpinan saya di 5 Februari 2025, kalau ini belum selesai, tiap hari saya akan pimpin apel. Saya pastikan persoalan masyarakat bisa diselesaikan,” tegasnya.(ags/sam)