KUDUS, Joglo Jateng – Lazismu Jawa Tengah menggelar Rapat Koordinasi Khusus di @Hom Hotel Kudus pada 8-9 Februari 2025, untuk membahas strategi penghimpunan, pengelolaan, serta pelaporan program Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) serta Qurban 1446 H menjelang Ramadhan dan Idul Adha. Dalam kesempatan tersebut, berbagai langkah strategis disusun untuk mengoptimalkan penghimpunan dana filantropi dan distribusinya.
Ketua Badan Pengurus Lazismu Jawa Tengah, Dwi Swasana Ramadhan, dalam sambutannya menyampaikan bahwa rapat ini menjadi momen penting untuk evaluasi dan perencanaan ke depan, guna meningkatkan penghimpunan ZIS dan Qurban di wilayah Jawa Tengah.
“Yang kami banggakan, Lazismu Jawa Tengah, Kepala Kantor Layanan Lazismu, serta mitra yang hadir dalam kesempatan ini. Kepercayaan, kontribusi, dan kerja sama yang luar biasa telah memungkinkan kita untuk terus mengembangkan dakwah serta membantu para penerima manfaat,” katanya.
Ia memaparkan, target penghimpunan Ramadan dan Qurban tahun ini mencapai Rp143 miliar, yang terdiri dari target Ramadhan sebesar Rp67 miliar, target program RendangMu sebesar Rp7 miliar, dan target Qurban Pak Kumis sebesar Rp69 miliar.
“Momentum ini perlu kita jaga dan kembangkan agar strategi ke depan semakin matang. Jika kita berhasil mengoptimalkan dua momentum ini, maka target tahunan dapat lebih mudah tercapai,” paparnya.
Salah satu inovasi yang diperkenalkan dalam program qurban adalah skema RendangMu. Tahun lalu, program ini berhasil mengumpulkan Rp55,7 miliar dari pemotongan 274 ekor sapi. Dwi Swasana optimis bahwa potensi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap manfaat qurban dalam kemasan ini masih sangat besar.

Sekretaris Lazismu Pusat, Gunawan Nur Hidayat memberikan pandangannya mengenai tantangan ekonomi yang dihadapi negara saat ini. Kebijakan efisiensi anggaran nasional yang mengurangi belanja negara hingga Rp250 triliun tentu berdampak pada pertumbuhan ekonomi.
“Pemangkasan anggaran ini justru semakin menegaskan pentingnya peran lembaga filantropi seperti Lazismu dalam membantu masyarakat,” lanjutnya.
Menurutnya, Lazismu harus hadir di tengah ketidakpastian ekonomi dengan strategi penghimpunan dan distribusi yang lebih efektif. Ia juga mengapresiasi inisiatif Jawa Tengah yang telah memulai gerakan dakwah dan penghimpunan sejak Syawal, agar dapat mencapai target penghimpunan hingga Zulhijjah.
Gunawan menambahkan, digitalisasi dan edukasi masyarakat menjadi aspek penting dalam menyosialisasikan zakat dan qurban yang sesuai dengan syariah. “Kampanye berbasis digital menjadi kunci dalam menjangkau generasi muda dan masyarakat digital,” tegasnya.
Dalam rapat tersebut, peserta juga membahas beberapa strategi utama yang akan dijalankan dalam rangka meningkatkan penghimpunan di bulan Ramadhan dan pelaksanaan qurban. Salah satu program unggulan adalah Safari Zakat Ramadhan yang akan dilakukan di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah. Selain itu, Dakwah Takblik Akbar RendangMu juga akan digelar untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya qurban dalam kemasan ini.
“Strategi distribusi berbasis kebutuhan juga menjadi fokus utama kami, melalui skema Reap Recon untuk mengoptimalkan distribusi qurban dan bantuan sosial. Semua ini akan berjalan bersamaan dengan program nasional seperti Back to Masjid, Takjil, dan Dakwah Keliling,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya konsistensi dalam perencanaan dan evaluasi, serta memantau tren mingguan untuk memahami perilaku muzakki dan melakukan riset terhadap kompetitor. “Konsistensi dalam perencanaan dan evaluasi sangat penting agar Lazismu tetap menjadi pilihan utama masyarakat,” tuturnya.
Sebagai bagian dari tindak lanjut Rapat Koordinasi Nasional, target penghimpunan nasional tahun ini dipatok sebesar Rp146,2 miliar, yang akan diimplementasikan di seluruh Indonesia, termasuk Jawa Tengah. Lazismu Jawa Tengah telah mempersiapkan sekitar Rp200 miliar untuk persiapan program Ramadhan, Qurban, dan lainnya.
“Saya atas nama Lazismu Pusat memberi apresiasi yang luar biasa terhadap capaian yang sudah diraih oleh Lazismu Jawa Tengah. Mudah-mudahan, dengan semangat, jiwa profesional, dan kekuatan yang tersistematis, kita dapat terus memperhatikan rakyat Jawa Tengah dan mencapai target yang telah ditetapkan,” pungkasnya. (uma/fat)