SLEMAN, Joglo Jogja – Pada libur akhir tahun ini, tingkat kunjungan wisatawan di candi Prambanan naik. Begitu juga yang menyaksikan pertunjukan Sendratari Ramayana Prambanan dan Dramatari Roro Jonggrang. Penonton pertunjukan yang di gelar di Panggung Ramayana Prambanan ini tercatat naik signifikan.
“Pertunjukan yang hadir selama 10 hari di saat periode Natal dan Tahun Baru 2022 ini menjadi atraksi khas dan diminati wisatawan yang datang ke Yogyakarta,” kata GM Teater Pentas Ramayana Prambanan, PT TWC Chrisnamurti Adiningrum, beberapa hari lalu.
Menurut dia, hal ini dilihat dari tingkat keterisian kursi penonton yang menyaksikan pertunjukan. Baik pertunjukan Sendratari Ramayana maupun Dramatari Roro Jonggrang.
“Pada Natal dan Tahun Baru 2022 ini ada 498 penonton Ramayana dan 304 penonton Roro Jonggrang. Total 802 pengunjung. Jumlah ini lebih banyak dari 2019 sebanyak 386 orang. Kondisinya saat ini mulai membaik dan ini harapan bagus untuk tahun 2022,” terangnya.
Pandemi yang belum usai, serta adanya kebijakan pemerintah tentang pembatasan kegiatan masyarakat sempat menyurutkan harapan. Khususnya bagi dunia pertunjukan wisata.
“Jumlah yang di dapat ini di luar ekspektasi yang diharapkannya. Awalnya meragukan, karena di awal sudah ada larangan bepergian dari pemerintah. Jadi kami tidak berani menargetkan tinggi. Tapi ternyata atensi wisatawan lumayan besar dan ini sudah melebihi ekspektasi kami,” tuturnya.
Teater Pentas Ramayana Prambanan menargetkan kunjungan pada 2021 mencapai 50 persen dari kondisi normal. Tahun ini, pementasan sudah dijadwalkan sesuai kondisi normal seperti sebelum pandemi.
“Di Januari, Pementasan Sendratari Ramayana setiap Selasa, Kamis dan Sabtu. Sementara Dramatari Roro Jonggrang tiap Jumat. Sambil melihat kondisi, kita persiapkan pertunjukan outdoor pada Mei-Oktober dan November-April kita indoor. Semoga ini berjalan sesuai rencana,” ungkapnya.
Ia melanjutkan, Teater Pentas Ramayana Prambanan berkomitmen menghadirkan pertunjukan yang berkesan bagi wisatawan. Hal ini dilakukan dengan persiapan yang matang sebelum pementasan. (ara/bid)
