KOTA, Joglo Jogja – Dalam memperingati Hari Batik Nasional, 1.001 Tentara Nasional Indonesia (TNI) menggelar membatik bersama di Jalan Jendral Sudirman Yogyakarta, Senin (2/10). Kegiatan itu juga tercatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai pembatik prajurit TNI pria terbanyak.
Komandan Besar Pimpinan Korem 072 Pamungkas Brigadir Jendral TNI Joko Purnomo mengatakan, sejalan dengan telah diakui dunia bahwa batik telah menjadi warisan budaya. Maka pihaknya berusaha untuk terus melestarikan.
“Khususnya untuk masyarakat Yogyakarta batik harus wajib dijaga, dan untuk di bidang saya, akan kami sosialisasikan ke anggota, supaya nantinya menjadi kontribusi yang baik untuk negara kita,” ungkapnya setelah menerima Piagam MURI di Jalan Jendral Sudirman, Senin (2/10).
Joko menambahkan, dalam memperingati Hari Batik Nasional tahun ini sangatlah berkesan, lantaran mendapatkan Rekor MURI. Hal itu juga dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) TNI ke-78 pada 5 Oktober esok. Sehingga ini merupakan kebanggaan tersendiri, karena anggota TNI dari satuan darat, laut, dan udara dapat terlibat langsung dalam melestarikan budaya bangsa
“TNI turut melestarikan batik dan menjaga budaya Indonesia. Suatu kebanggan dan tantangan karena masyarakat harus melestarikan dan memelihara batik,” tegasnya.
Sementara itu, Senior vice President Operations and Government Relations Accor Indonesia and Malaysia Andi Satria mengatakan, kegiatan ini sangat panting baginya karena selain memperingati Hari Batik Nasional, kegiatan juga sebagai peringatan HUT Kota Yogyakarta dan TNI. “Dengan dilakukan kegiatan ini, sekaligus sebagai ajang mempromosikan budaya Indonesia, kepada tamu-tamu kami,” pungkasnya. (riz/all)