Pembangunan Padat Karya Sudah Capai 90 Persen

Pengerjaan: Warga Padukuhan Mulekan II, Kalurahan Tirtosari, Kapanewon Kretek saat mengerjakan pembangunan jalan program Padat Karya. (JANIKA IRAWAN/JOGLO JOGJA)

BANTUL, Joglo Jogja – Pembangunan jalan program padat karya yang berlangsung sejak Senin (2/10) lalu, kini (18/10) sudah memasuki tahap akhir atau penyelesaian. Salah satunya yang dilaksanakan di Padukuhan Mulekan II, Kalurahan Tirtosari, Kapanewon Kretek, dengan penggarapan jalan bergelombang dan berlubang berganti cor baru.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bantul Istirul Widiastuti, S.IP, MPA melalui Sub Koordinator Perluasan Kesempatan Kerja Disnakertrans Bantul Sukirah, SH, M.Ec.Dev. mengatakan, sampai saat ini (18/10) rata-rata sudah menyelesaikan sekitar 90 persen pekerjaan. Pihaknya memantau, material yang didrop bisa sesuai kebutuhan.

“Ada satu lokasi yang diperkirakan ada sisa batu belah, yakni di Padukuhan Greges, Kalurahan Donotirto, Kapanewon Kretek. Sehingga, warga berinisiatif swadaya menambah material untuk pengembangan,” tuturnya.

Sedangkan, untuk lokasi lainnya dengan pengerjaan corblok juga melakukan pengembangan sesuai kemampuan masing-masing. Dengan demikian, pihaknya mengharapkan seluruh titik mampu menyelesaikan pengerjaan sesuai dengan target yang ditentukan.

“Harapannya pada Sabtu (21/10) mendatang semua lokasi telah menyelesaikan 100 persen. Setelah pekerjaan selesai, uang perangsang kerja akan segera ditransfer ke rekening kelompok masing-masing,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Padukuhan Mulekan II, Reno Patmoko menyampaikan, pembangunan jalan padat karya yang dilakukan di wilayahnya hampir selesai dibangun. Saat ini (18/10) sudah memasuki tahap finishing dan pengembangan dari hasil swadaya masyarakat.

“Untuk pembangunan sudah hampir selesai. Kami sedang melakukan finishing tahap akhir dan pengembangan dari swadaya masyarakat. Adapun jalan yang diperbaiki ini merupakan akses utama warga kampung. Karena kondisi sudah rusak parah, mulai dari tergerus sampai berlubang, maka diperlukan perbaikan,” tuturnya.

Pihaknya menambahkan, mayoritas masyarakat Padukuhan Mulekan II bekerja sebagai buruh tani, lantaran tidak memiliki lahan sendiri. “Dengan adanya proyek padat karya tersebut, warga sekitar mendapatkan penghasilan tambahan,” pungkasnya.

Diketahui, selain Padukuhan Mulekan II, Kalurahan Tirtosari, Kapanewon Kretek, ada lima lokasi lainnya yang juga mendapatkan manfaat dari padat karya. Masing-masing titik tersebut juga telah memasuki tahap akhir penyelesaian pembangunan.

Di antaranya Padukuhan Kadirejo, Kalurahan Palbapang, Kapanewon Bantul, dan Padukuhan Greges, Kalurahan Donotirto Kapanewon Kretek. Kemudian, Padukuhan Jayan, Kalurahan Canden, Kepanewon Jetis, dan Padukuhan Kergan, Kalurahan Tirtomulyo, Kapanewon Kretek. Terakhir, Padukuhan Jambewangi, Kalurahan Temuwuh, Kapanewon Dlingo.(cr13/sam)