Padat Karya Dorong Pertumbuhan Ekonomi

PENGERJAAN: Warga Padukuhan Kergan, Kalurahan Tirtomulyo, Kapanewon Kretek, sedang mengerjakan pembangunan jalan padat karya di wilayahnya, Kamis (19/10/23). (JANIKA IRAWAN/JOGLO JOGJA)

BANTUL, Joglo Jogja – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bantul, terus melakukan upaya pembangunan infrastruktur struktur jalan pedesaan melalui program padat karya. Hal ini untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di masyarakat.

Kepala Disnakertrans Bantul Istirul Widiastuti, SIP., MPA, mengatakan, padat karya merupakan program unggulan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul. Dengan tujuan dapat mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan.

“Ini ditujukan untuk mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran. Meskipun bersifat sementara, paling tidak dengan adanya program ini diharapkan bisa menggerakkan roda perekonomian warga sekitar,” ungkapnya.

Selain itu, program yang dinilai strategis ini diharapkan bisa dilakukan secara berkelanjutan. “Kalau perlu nanti kita usulkan tambahan anggaran di Pemkab atau bahkan Pemerintah Provinsi DIY. Sehingga kegiatan ini setiap tahun jumlahnya bertambah dan yang merasakan manfaat juga semakin banyak,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Penempatan Tenaga Kerja Dan Perluasan Kerja Dan Transmigrasi Disnakertrans Bantul Rumiyati, S.H, M.Hum menyampaikan, padat karya merupakan program pemberdayaan masyarakat. Sehingga warga yang belum memiliki pekerjaan, pengangguran, setengah pengangguran dan masyarakat di bawah garis kemiskinan dapat diberdayakan dalam pengerjaan.

“Harapannya, dapat merangsang pertumbuhan ekonomi masyarakat. Dengan terbangunnya infrastruktur sederhana dan upah perangsang kerja (UPK), bisa membantu perekonomian keluarga pekerja dalam memenuhi kebutuhan pokoknya,” ungkapnya.

Setelah padat karya yang ada di enam lokasi selesai dikerjakan, Disnakertrans Bantul akan melangsungkan penyerahan ke pemerintah kalurahan. Yakni untuk menjadi aset hasil pembangunan kalurahan, serta pemeliharaan selanjutnya.

Diketahui, padat karya kali ini berlangsung di enam titik, di antaranya Padukuhan Greges, Kalurahan Donotirto, Kapanewon Kretek, Padukuhan Jayan, Kalurahan Canden, Kepanewon Jetis, dan Padukuhan Kadirojo, Kalurahan Palbapang, Kapanewon Bantul.

Kemudian, di Padukuhan Mulekan II, Kalurahan Tirtosari, Kapanewon Kretek, Padukuhan Kergan, Kalurahan Tirtomulyo, Kapanewon Kretek, dan Padukuhan Jambewangi, Kalurahan Temuwuh, Kapanewon Dlingo.

Adapun jumlah anggarannya, di lima lokasi masing-masing digelontorkan Rp 100 juta. Sedangkan di Padukuhan Kadirejo, Kalurahan Palbapang, Kapanewon Bantul sebesar Rp 200 juta. Serta, pembangunan yang berlangsung sejak Senin (2/10) dan ditargetkan selesai pada Sabtu (21/10).(cr13/sam)