Siswa Smanda Sabet Juara Internasional

BANGGA: Siswa-siswi SMAN 2 Pemalang yang berhasil meraih medali di Kompetisi I2ASPO di ITS Surabaya. beberapa waktu lalu. (DOK. PRIBADI/JOGLO JATENG)

PEMALANG, Joglo Jateng – Prestasi membanggakan kembali direngkuh oleh siswa SMAN 2 Pemalang (Smanda) pada kompetisi sains Indonesia International Applied Science Project Olympiad (I2ASPO) di Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, beberapa waktu lalu. Mengusung Grombyang sebagai makanan khas daerah Kabupaten Pemalang, Khairunnisa Zahratul Jannah, Fara Amalia, Alif Miftahul, Nur Aeni Fitria, dan Radinka Lindi Pramana berhasil menyabet medali emas pada kategori pangan fungsional.

Kepala SMAN 2 Pemalang Susila Widodo mengaku bahagia atas prestasi yang kembali diraih peserta didiknya. Ia mengapresiasi seluruh usaha peserta didik serta pembina dalam memupuk jiwa peneliti yang kompetitif di bidang akademik.

I2ASPO merupakan kompetisi internasional yang diikuti ratusan siswa dari beberapa negara seperti Turki, Thailand, Vietnam, Puerto Rico, Filipina, Uni Emirat Arab, Kazakhstan, Romania, Singapura, Iran, Malaysia, hingga Hongkong.

Adapun produk yang diinovasikan oleh Zahra dkk adalah Grombyang instan dalam kemasan. Mereka memandang, Grombyang adalah makanan khas Pemalang namun hidangannya terbilang sulit ditemui di daerah lain. Sifat eksklusif Grombyang yang hanya disajikan saat hari-hari tertentu pun menjadi salah satu alasannya.

Imam Khazali selaku pembina tim mengatakan, hadirnya Grombyang instan membuat penyajian makanan khas Pemalang ini dapat lebih praktis, sehingga masyarakat dapat menikmati Grombyang kapan pun dan di mana pun. “Grombyang jadi makanan khas kita, sayangnya kurang dikenal di daerah lain karena penyajiannya terbilang sulit. Dengan Grombyang instan ini masyarakat bisa menikmati Grombyang di luar Pemalang,” jelasnya. (cr9/abd)