Masyarakat Diminta Waspada Penyakit Pencernaan

RAMAI: Suasana masyarakat saat berbondong-bondong memburu menu takjil di area lapangan Denggung, Sleman, belum lama ini. (ADIT BAMBANG SETYAWAN/JOGLO JOGJA)

SLEMAN, Joglo Jogja – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman meminta masyarakat di Bumi Sembada untuk tetap waspada terhadap munculnya beragam menu takjil di bulan Ramadan ini. Warga diminta untuk mengecek makanan yang dibeli, sekaligus meminta agar tidak mengonsumsi secara berlebihan. Hal itu karena dapat meningkatkan potensi penyakit saluran pencernaan.

Kepala Dinkes Sleman melalui Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Esti Kurniasih mengatakan, pada bulan puasa seperti sekarang, penjualan makanan untuk menu berbuka memang beragam. Tak menutup kemungkinan, masyarakat akan tergoda dan berminat untuk membeli sekaligus mengonsumsinya.

“Dengan begitu, saya minta masyarakat agar tetap hati-hati dalam menikmati hidangan takjil. Sebab, jika dikonsumsi tanpa aturan dapat membawa potensi penyakit seperti diare dan penyakit yang menyerang saluran pencernaan,” katanya, Senin (25/3/24).

Pasalnya, gangguan pencernaan menjadi masalah kesehatan yang kerap muncul ketika berpuasa. Mulai dari mag, kram, hingga diare. Meski belum ada peningkatan kasus diare dan penyakit saluran pencernaan secara signifikan pada puskesmas-puskesmas di Sleman, kewaspadaan tetap harus dilakukan.

“Jadi sebelum dimakan, harus dipastikan kebersihannya. Selain itu, juga jangan dikonsumsi secara berlebihan. Terlebih, ketika berbuka puasa, pastikan makan dengan porsi yang cukup,” pintanya.

Ia tak memungkiri, saat bulan Ramadan konsumsi masyarakat cenderung meningkat. Namun saat sahur dan berbuka, perlu diperhatikan makanan yang baik untuk menjaga kondisi tubuh, maupun makanan yang dapat membahayakan atau dapat menimbulkan penyakit.

“Saat berbuka dan sahur harus diperbanyak makan-makanan tinggi serat, seperti biji-bijian dan buah-buahan, selain sayur-sayuran, lalu banyak minum air putih. Sebab itu, mengatur menu makanan yang baik, merupakan solusi agar terhindar dari berbagai penyakit,” paparnya.

Sementara itu, untuk memastikan keamanan hidangan takjil di Sleman, selama Ramadan ini, pihaknya juga rutin melakukan pemantauan terhadap kuliner yang dijual oleh pedagang pasar-pasar Ramadan maupun di pinggir jalan. “Kegiatan pemantauan hidangan takjil juga merupakan salah satu agenda rutin dari Dinkes Sleman di bulan puasa. Tujuannya agar makanan yang dikonsumsi oleh masyarakat nantinya benar-benar aman dan tidak membawa potensi penyakit,” tandasnya. (bam/abd)