Distapang Kota Semarang Jamin Stok Bapok Aman hingga Lebaran

Kepala Distapang Kota Semarang, Endang Sarwingsih
Kepala Distapang Kota Semarang, Endang Sarwingsih. (FADILA INTAN QUDSTIA/JOGLO JATENG)

SEMARANG, Joglo Jateng – Dinas Ketahanan Pangan (Distapang) Kota Semarang menjamin stok bahan pokok aman hingga lebaran Idulfitri. Hal tersebut dipastikan dari hasil Rapat Tim Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran (Tepra) dengan Forkompinda terkait persiapan Lebaran, belum lama ini.

“Jadi untuk ketersediaan beras pasti terjamin jadi aman. Kita produsen beras kecil di wilayah Kecamatan Gunungpati, Mijen, Tembalang, Banyumanik. Untuk wilayah yang panen itu di Klaten, Demak, dan Kendal. Jadi mereka sudah mulai sebagian mau panen,” ucap Kepala Distapang Kota Semarang, Endang Sarwingsih saat dihubungi Joglo Jateng, Kamis (4/4/24).

Lebih lanjut, ia menerangkan, Bulog Cabang Semarang telah menyalurkan ribuan ton beras. Artinya, inflasi di Kota Semarang terkendali, dan terendah se-Provinsi Jawa Tengah yakni 2,4 persen.

Baca juga:  Bank Jateng Temanggung Bagikan Hadiah Mobil Listrik

“Bahkan waktu kami bertemu dengan distributor beras seminggu yang lalu sudah turun, untuk beras premium itu dari Rp 65 ribu turun jadi Rp 50 ribu per lima kilo. Dan kemungkinan turun terus (harganya, Red.) soalnya daerah yang produsen beras sebentar lagi panen raya,” jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga telah menyalurkan beras Bulog ke Lumbung Pangan Masyarakat Kota Semarang (Lumpang Semar) ke sejumlah titik di Kota Semarang sebanyak 17,5 ton sepanjang tahun ini. Rata-rata setiap kios pangan diberi maksimal 225 kilogram untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Baca juga:  Posko Nataru Pelabuhan Tanjung Emas Resmi Ditutup

“Sebenarnya kita juga mau masifkan 177 kelurahan. Tapi ada kelurahan yang belum ada lumpang Semar sehingga kita ganti dengan mengadakan ke pasar murah,” ujarnya.

Di sisi lain, ia menjelaskan, dari data Distapang stok bahan pokok lainnya seperti daging ayam, beras hingga telur harga di pasaran sudah terkendali. Meskipun ada kenaikan, namun hal itu tidak siginifikan.

“Antisipasi kenaikan inflasi kita adakan pasar murah di sejumlah titik, gencarkan beras Bulog. Kalau ada yang tidak suka dengan beras Bulog kita juga jual beras premium. Termasuk mitra kita dari BUMP dengan harga yang murah. Jadi sekarang kalau kita lihat di mall termasuk Indomaret harga sudah HET,” terangnya.

Baca juga:  Langitkan Harapan untuk Warga Jateng di Masjid Nabawi

Maka dari itu, ia mengimbau kepada masyarakat agar tidak perlu panic buying. Menurutnya, saat lebaran tidak harus mengonsumsi beras, tapi bisa menggunakan bahan non beras seperti ketela, ubi jalar, dan masih banyak lagi.

“Bagi yang punya penyakit diabetes makanannya diganti dengan makanan yang lain contohnya pisang, ketela yang semakin sehat,” sarannya.

Disamping itu, kata Endang, pihaknya juga menjaga stok bahan pokok antar daerah. Selain itu, hingga saat ini beras Bulog masih tersedia di beberapa titik gudang.

“Jadi tidak perlu cemas. Ini terjangkau oleh masyarakat,” pungkas dia. (int/adf)