Jepara  

Kenalkan Permainan Tradisional di Masa Liburan

CERIA: Potret keseruan anak-anak saat bermain permainan tradisioanal yang diselenggarakan oleh BeSahabat Jepara di Perpusda Jepara, belum lama ini. (LIA BAROKATUS SOLIKAH/JOGLO JATENG)

LIBURAN sekolah memang semestinya diisi dengan kegiatan yang bermanfaat bagi anak-anak. Seperti yang diinisiasi Berani Usaha Hebat (BeSahabat) Jepara. Organisasi ini mengajak anak-anak bermain permainan tradisional di Perpustakaan Daerah Kabupaten Jepara, Senin (8/7/2024).

Kegiatan bertajuk Sejuta Cinta untuk Palestina tersebut diikuti oleh 100 anak-anak dari tingkatan taman kanak-kanak (TK) hingga sekolah dasar (SD). Nampak, terpancar keseruan mereka saat memainkan beragam permainan tradisional.

Ketua Panitia Kegiatan Muzahidatul menyampaikan, di tengah pesatnya perkembangan zaman, permainan tradisional nyaris hampir punah. Untuk melestarikannya, anak-anak diajak mengenal dan bermain agar permainan tradisional masih terus eksis.

“Ini memang kegiatan rutinan kami. Ketika libur sekolah tiba, kami berinisiasi untuk mengajak anak-anak di Kabupaten Jepara untuk bisa mengenal lebih dekat dengan permainan tradisional,” ungkap Muza, sapaannya saat ditemui, belum lama ini.

Kegiatan ini, kata dia, juga mengajarkan bentuk kepedulian terhadap sesama. Pasalnya, peserta diberi kesempatan untuk berdonasi dan memberi gift kepada peserta lain. Hasil daripada donasi nantinya akan diberikan kepada anak-anak Palestina.

Adapun permainan yang ditawarkan di antaranya gim edukatif modern dan tradisional. Kemudian, crafting origami dan mewarnai hingga nonton bersama dan membaca dongeng.

“Ada permainan engklek, main tali, cublek-cublek suweng, mewarnai (gambar, Red.) Masjidil Aqsa, membuat origami, nobar, dan lainnya,” paparnya.

Salah satu orang tua dari peserta, Robiatun mengaku senang dan mengapresiasi kegiatan ini. Karena anak-anak diajarkan bagaimana beradaptasi dan bersosialisasi antar teman sebaya. Ia berharap, kegiatan ini bisa terus berlanjut dan anak-anak mampu mendapatkan pengalaman serta pengetahuan baru.

“Menarik ya, karena bisa mengisi liburan sekolah bagi anak-anak. Daripada anak dirumah bermain gadget terus, mending dimanfaatkan untuk kegiatan positif seperti ini,” ucapnya. (cr4/adf)