Pemprov Jateng Kembali Perkuat Kerja Sama Sister Province dengan Queensland Australia

DISKUSI: Penjabat (Pj) Gubernur Jateng Nana Sudjana menerima kunjungan Pemerintah Queensland Australia, di ruang kerjanya, Selasa (15/10/2024). (HUMAS/JOGLO JATENG)

SEMARANG, Joglo Jateng – Pemerintah Provinsi (Pemprov)Jawa Tengah kembali memperkuat kerja sama sister province dengan Queensland Australia.

Hal itu tampak saat Penjabat (Pj) Gubernur Jateng Nana Sudjana menerima kunjungan Pemerintah Queensland Australia, di ruang kerjanya, Selasa (15/10/2024).

“Kami menyambut baik penguatan kerja sama Jawa Tengah dengan Queensland Australia,” katanya, dalam kunjungan tersebut.

Pemkab Demak

Nana berharap, kerja sama ini dapat terus terjalin, mengingat banyaknya keuntungan atau manfaat yang dihasilkan dari kerja sama kedua belah pihak tersebut.

Koordinator Kerja Sama Biro Pemerintahan Otda dan Kerja Sama (Biro Pemotdaks) Setda Jateng, Betty Wulandari menambahkan, sister province antara Queensland Australia dengan Pemprov Jateng.

Baca juga:  KPU Jateng Petakan Pengiriman Logistik Pilkada ke Karimunjawa dan Nusakambangan

“Sampai saat ini hasil (kerja sama) yang bermanfaat sangat banyak. Seperti di sektor pendidikan, sosial, pertanian, dan sebagainya,” jelas Betty.

Ke depan, lanjut dia, akan dilakukan penandatanganan perpanjangan nota kesepakatan MoU pembaharuan sister province, antara Pemprov Jateng dengan Queensland Australia, yang nanti ditindaklanjuti atau diimplementasikan rencana aksinya pada 12 urusan.

Betty menuturkan, 12 urusan itu di antaranya urusan pendidikan, sosial, perdagangan, investasi, pertanian, perkebunan, peternakan, pemberdayaan perempuan dan anak, komunikasi dan informatika, serta lainnya.

Konsul Jenderal Australia HE Glen Askew, menyampaikan, tanggung jawabnya saat ini adalah memastikan hubungan sister province berlanjut lagi hingga ke depan.

Baca juga:  KPU Jateng: Pendukung Dilarang Bawa Sound Horeg ke Venue Debat Pilgub

“Hasilnya baik sekali. Saya yakin, hubungan antara Australia dengan Jawa Tengah pasti lebih erat ke depan,” tutur Glen Askew.

Termasuk dalam hal ini, imbuh dia, hubungan masyarakat juga tambah erat. Sehingga, satu sama lain bisa paham bidang lain, seperti budaya dan sejarah.

Glen menuturkan, Jakarta Centre for Law Enforcement Cooperation (JCLEC) merupakan lembaga pelatihan internasional terkenal, yang dipimpin bersama oleh Kepolisian Federal Australia (AFP) dan Polri, juga merupakan kerja sama kedua negara ini.

Sebagai informasi, JCLEC telah menjadi bagian integral dalam menjaga kedua negara, dan kawasan yang lebih luas, agar tetap aman dari berbagai kejahatan.

Baca juga:  Poltekkes Kemenkes Semarang Gelar Pengabmas Tentang Peningkatan Literasi Kesehatan Digital di Kelurahan Jabungan

“Meskipun perusahaan swasta tidak ada investasi di Jateng, tapi pemerintah Australia ada hubungan erat dengan JCLEC. Jadi itu investasi langsung dengan Polri, itu sangat penting bagi pemerintah Australia,” ujar Glen. (hms/rds)