Simpang Lima Farmers Market, Dekatkan Pelaku Usaha Tani dengan Konsumen

AKTIVITAS: Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu saat meninjau booth pada Semarang Agro Expo di Taman Indonesia Kaya, Rabu (4/12). (HUMAS/JOGLO JATENG)

SEMARANG, Joglo Jateng – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang akan menggelar Simpang Lima Farmers Market di Lapangan Pancasila, Simpang Lima, pada 7-8 Desember 2024. Hal ini bertujuan untuk mendekatkan petani dan pelaku usaha tani dengan konsumen secara langsung.

Wali kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengukapkan, acara ini akan menjadi  satu rangkaian dengan Jewel of Central Java yang digelar Bank Indonesia. Menurutnya, Simpang Lima Farmers Market merupakan pengembangan dari Pasar Pangan Rakyat Murah dan Aman (Pak Rahman).

“Alhamdulillah (Pak Rahman) telah beberapa kali dilakukan di berbagai wilayah Kota Semarang. Kini kita besarkan skalanya melalui event ini,” ucapnya, belum lama ini.

Baca juga:  Disnaker Sepakati UMK Kota Semarang 2025 Jadi Rp 3.454.000

Dirinya berharap, adanya Simpang Lima Farmers Market dapat menjadi wadah yang efektif untuk mempertemukan petani dan pelaku usaha pertanian secara langsung kepada masyarakat, industri, komersial dan perbankan di Jawa Tengah. Hal ini guna mempromosikan produk pertanian dan pangan lokal kepada konsumen (farmer hub).

Selain itu, juga dapat mempersingkat rantai distribusi bahan pangan, sehingga lebih menghemat biaya. “Tentunya ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya pelaku usaha pertanian dan pangan. Selain itu sebagai program pengendalian inflasi yang menekan fluktuasi harga pangan dengan meningkatkan ketersediaan pangan,” jelasnya.

Baca juga:  Mahasiswa Bersuara, Soroti Kebijakan Ekonomi

Sebagai informasi, nantinya gelaran ini akan diikuti petani dan pelaku UMKM yang telah diseleksi sesuai standar yang ditentukan. Adapun stand-stand UMKM akan dibagi menjadi beberapa cluster, antara lain buah, sayur, tanaman hias, bibit, urban farming, hewani/ternak, olahan pertanian, olahan pangan pendamping beras, daur ulang sampah, hingga sektor swasta.

Sementara, kehadiran The Jewel of Central Java supaya mendukung peningkatan perekonomian Jawa Tengah. “Event bertema kebudayaan yang mengangkat tagline Rupiah Tresno Budoyo ini terdiri dari rangkaian acara edukasi dan peningkatan literasi yang mencakup Cinta Bangga Paham Rupiah, digitalisasi sistem pembayaran, serta pengembangan UMKM dan Pariwisata,” ungkapnya.

Baca juga:  KPU Jateng: Jadwal Pelantikan Kepala Daerah Belum Diputuskan

Adapun rangkaian pertunjukan pada The Jewel of Central Java, di antaranya, hiburan Gema Nusantara Pelajar dan band, Seni Tari Tradisional Warak Ngendog, Casual Talk Digitalisasi, Sendratari Mandatara Relief Borobudur dan olahraga bersama, serta pembagian doorprize.

“Nanti ada acara keseniannya yang ditampilkan pelajar, Sanggar Kinnara-Kinnari, Wayang Orang Ngesti Pandawa. Jadi ayo ramai-ramai ke Simpang Lima pada akhir pekan ini. Bersama keluarga jalan-jalan nonton hiburan sambil belanja bahan pangan murah,” pungkasnya.(int/sam)