Perahu Nelayan Karam Terkena Dampak Cuaca Buruk

SELAMAT: Nelayan TPI Tanjungsari dibawa ke darat setelah hampir tenggelam karena kapal karam di pintu Muara Sungai Srengseng, Rabu (8/1/25). (DOK. PRIBADI/JOGLO JATENG)

PEMALANG, Joglo Jateng – Cuaca buruk hampir selama sepekan terakhir berdampak pada karamnya perahu nelayan TPI Tanjungsari pada Rabu (8/1) pukul 06:15 pagi WIB. Meskipun sempat terbawa arus, seluruh kru kapal yang berjumlah 6 orang berhasil dievakuasi dan diselamatkan. Memilik hal tersebut, Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Pemalang mengimbau nelayan agar tidak melaut selama 10 hari ke depan, karena diprediksi cuaca masih belum stabil.

Ketua HNSI Pemalang, Abul Hasan sebagai saksi mata mengatakan, kejadian awal tenggelamnya perahu milik Sugiri yang bernama Lestari Jaya persis berada di pintu muara sungai Srengseng. Dengan kondisi angin serta ombak yang tinggi, membuat kapal kehilangan keseimbangan dan oleng, sehingga menabrak batu dan akhirnya karam.

Baca juga:  Tarik Dukungan dari Vicky, PKB Terima Hasil Pilkada

“Kejadian sekitar pukul 06.15 kapal hendak masuk ke dermaga dari melaut, dan posisi alur kapal sudah benar, yaitu masuk melalui jalur barat. Tapi saat posisi di bibir muara, kapal terbawa angin dan ombak ke arah timur dan terbentur breakwater sehingga kapal pecah. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” ujarnya, Rabu (8/1/25).

Menurut pantauan BMKG, cuaca di wilayah Jawa Tengah termasuk Kabupaten Pemalang masih akan terjadi hujan lebat disertai angin. Oleh karena itu, Abul mengimbau nelayan agar tidak melaut selama periode tersebut. Selain itu, bagi mereka yang sudah berada di tengah laut agar merapat ke pulau terdekat menghindari kejadian yang tidak diinginkan.

Baca juga:  Disparpora Pemalang Catat Kenaikan Pengunjung Wisata di 2024

“Bagi nelayan yang masih di darat, diimbau untuk tidak berangkat melaut untuk sementara. Tapi yang sudah di laut, bisa merapat ke pulau terdekat menunggu cuaca buruk mereda. Diperkirakan kemungkinan 10 hari ke depan cuaca buruk agak mereda,” pungkasnya. (fan/abd)