KUDUS, Joglo Jateng – Pascabanjir yang melanda Desa Golan Tepus, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Satlantas Polres Kudus menggelar aksi bakti sosial dengan membersihkan lumpur di SMK NU Ma’arif 3 Kudus, Sabtu (8/2). Kegiatan ini bertujuan untuk memulihkan kondisi sekolah agar proses belajar mengajar dapat kembali berjalan dengan normal.
Banjir yang terjadi beberapa hari sebelumnya meninggalkan lumpur tebal di lingkungan sekolah, menghambat aktivitas siswa dan guru. Melihat kondisi tersebut, Kasat Lantas Polres Kudus, Iptu Royke Noldy Darean, bersama jajarannya, Damkar PT. Pura, dan pihak sekolah turun langsung untuk membersihkan ruang kelas, halaman, serta fasilitas lainnya.
Kapolres Kudus, AKBP Ronni Bonic, melalui Kasat Lantas, Iptu Royke Noldy Darean, menyatakan bahwa aksi ini merupakan bentuk kepedulian Polres Kudus terhadap masyarakat yang terdampak bencana.
”Kami tidak hanya bertugas menjaga lalu lintas, tetapi juga siap membantu masyarakat dalam situasi darurat seperti ini. Kami berharap sekolah dapat kembali beroperasi dengan baik sehingga para siswa bisa belajar dengan nyaman,” ujar Iptu Royke.
Kegiatan gotong royong ini disambut baik oleh pihak sekolah. Kepala SMK NU Ma’arif 3 Kudus, Moh Noor Afif, mengapresiasi langkah cepat Satlantas Polres Kudus dan Damkar PT. Pura dalam membantu membersihkan lingkungan sekolah.
”Kami sangat berterima kasih atas bantuan ini. Dukungan dari Polres Kudus sangat berarti bagi para siswa dan tenaga pendidik agar bisa kembali beraktivitas dengan nyaman,” ungkapnya.
Selain membersihkan lumpur, kegiatan ini juga menjadi simbol kebersamaan antara kepolisian dan masyarakat dalam menghadapi bencana. Aksi sosial semacam ini diharapkan dapat terus mempererat hubungan antara aparat kepolisian dan warga serta menjadi inspirasi untuk semangat gotong royong dalam menghadapi berbagai tantangan.
Dengan upaya cepat dari berbagai pihak, kini SMK NU Ma’arif 3 Kudus dapat kembali digunakan untuk kegiatan belajar mengajar, membawa harapan baru bagi para siswa dan tenaga pendidik. (hms/rds)