DMI Kota Semarang Berdayakan Masjid Lewat Aplikasi Zaidy

Aplikasi Zaidy
GUNAKAN APLIKASI: Kegiatan halaqoh takmir masjid PD DMI Kota Semarang “Pemberdayaan Ekonomi Umat Berbasis Masjid” di salah satu hotel di Kota Semarang, Minggu (15/11). (SIGIT AF/ JOGLO JATENG)

Semarang, joglojateng.com – Pengurus Daerah (PD) Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Semarang membentuk tim pemberdayaan ekonomi umat berbasis masjid. Salah satu programnya dengan mengembangkan aplikasi Zaidy. Hal itu guna merespon dampak dari wabah Covid-19 yang melemahkan ekonomi ummat.

“Hadirnya tim pemberdayaan ekonomi umat berbasis masjid ini harapannya bisa lebih memakmurkan masjid, lebih-lebih di masa pandemi ini,” ucap Fuad disela kegiatan halaqoh takmir masjid PD DMI Kota Semarang “Pemberdayaan Ekonomi Umat Berbasis Masjid” di salah satu hotel di Kota Semarang, Minggu (15/11).

Baca juga:  Andika-Hendi dan Luthfi-Yasin Ditetapkan Jadi Paslon Cagub-Cawagub

Selain tim pemberdayaan ekonomi umat berbasis masjid, PD DMI Kota Semarang telah membentuk tim kesehatan berbasis masjid dan tim legalitas masjid.

Menurut Fuad, pihaknya kini bertekad membangun pondasi kepercayaan kepada para takmir di Kota Semarang, jika dipercaya karena ada manfaatnya kedepan bisa melakukan hal lebih banyak lagi untuk pemberdayaan masjid. “Kita berharap masjid kedepan bisa berdaya secara ekonomi, sehingga kedepan ada kemandirian,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Departemen IT dan Fintech Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Jawa Tengah, Khotim Zaini Ashiddiq menuturkan, masjid tidak sekedar tempat ibadah tapi juga sebagai pusat budaya, pusat pendidikan, sosial dan ekonomi.

Baca juga:  Weekly Report, MTs Ar-Rois Cendekia Perkuat Digitalisasi Pembelajaran dan Pelayanan

Kondisi perkembangan zaman dan generasi, katanya, maka pola manajemen masjid dengan pendekatan teknologi, yakni teknologi digital (digitalisasi), sangat diperlukan. Menurutnya, masyarakat saat ini, terlebih para kaum milenial ingin semuanya serba mudah.

“Dalam rangka menarik komponen masayarakat untuk pengembangan ekonomi yang berpusat di masjid, kami menawarkan dan kembangkan aplikasi Zaidy,” terangnya.

Khotim menjelaskan, aplikasi zaidy tersebut terdiri dari tiga modul, yakni; modul manajemen masjid, modul market place untuk kegiatan ekonomi masyarakat dan aplikator sebagai resources (sumber daya) mendukung kemakmuran masjid dan pemberdayaan. (git/gih)