PEKALONGAN – Para lansia yang tinggal di Rumah Perlindungan Sosial Berbasis Masyarakat (RPSBM) Kota Pekalongan mengisi waktu luangnya dengan membuat berbagai keterampilan dan kerajinan, salah satunya membuat taplak meja dari kain perca. Hal ini dilakukan guna mengurangi kejenuhan karena kurang aktivitas.
Kepala RPSBM Kota Pekalongan, Safrizal Munir mengungkapkan, di RPSBM ini ada dua lokasi yakni untuk ODGJ (orang dengan gangguan jiwa) dan untuk lansia. Kesibukan membuat kerajinan tentu menjadi hiburan tersendiri bagi para lansia sekaligus untuk mengisi waktu kosong di sela aktivitas kegiatan rohani dan olahraga.
“Kami berdayakan para lansia untuk ikut membuat keterampilan, di sini ada 20 lansia, dan 10 yang potensial yang ikut membuat kerajinan,” katanya beberapa waktu lalu.
Ia menjelaskan, penghuni yang berada di tempat tersebut terbagi menjadi dua. Ada lansia yang potensial dan ada yang non potensial, yang potensial mengikuti berbagai pelatihan, olahraga, dan siraman rohani.
“Yang non potensial kami pisah. Tujuan kami yakni untuk memberdayakan lansia di usia senja agar bisa beraktivitas dan bermanfaat untuk orang lain,” tuturnya.
Kegiatan yang dilakukan bukan hanya menjait, namun juga bercocok tanam. Karya yang dihasilkan juga ditawarkan kepada orang yang mengunjungi tempat tersebut. “Meskipun hasil kreativitas mereka belum bisa dijual secara luas namun ketika ada kunjungan kami tawarkan. Kemaren Ibu Walikota Pekalongan juga membeli taplak meja dan masker hasil tangan lansia,” imbuhnya.(hms/akh)
