DEMAK, Joglo Jateng – Animo masyarakat di Kabupaten Demak terhadap vaksinasi Covid-19 terbilang tinggi. Terbukti dengan banyaknya antrean masyarakat di sejumlah titik vaksinasi. Mereka rela mengantre berjam-jam demi mendapatkan vaksin gratis.
Salah satu peserta vaksinasi di Balai Desa Wonokerto, Karangtengah, Anjasari (36) mengaku bahwa dirinya datang ke lokasi vaksinasi lebih cepat dari jadwal yang ditentukan. Tetapi saat sampi dilokasi antrean sudah cukup panjang dan harus menunggu berjam-jam.
“Sengaja datang lebih pagi, takut tidak kebagian,” ungkapnya di sela-sela mengantre, Kamis (15/7).
Ia mengatakan alasan kenapa dirinya rela mengantri karena mendengar tentang adanya program Vaksinasi Gotong Royong (VGR) individu yang perkiraan biayanya hingga ratusan ribu rupiah. Untuk melaksanakan vaksin secara mandiri perlu merogoh kocek sebesar Rp 879.140. Setiap dosis membutuhkan pembayaran Rp 321.660 dan tarif layanan Rp 117.910. Padahal setiap orang membutuhkan dua dosis vaksin. Maka harga vaksin menjadi Rp 643.320 dan tarif layanan menjadi Rp 253.820.
“Mahal mas. Makanya saya mau ngantri. Nanti nggak kebagian suruh vaksinasi sendiri yang bayarnya sampai ratusan ribu itu,” imbuhnya.
Kepala Seksi (Kasi) Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Demak, Subandi juga mengatakan jika animo masyarakat Demak terhadap vaksin sangat tinggi. Dan ini tidak hanya terjadi di satu titik, tetapi hampir disemua titik vaksinasi.
Sebab itulah, dirinya membagi lokasi layanan vaksinasi di pendopo kabupaten, yang mana menjadi titik central pada tahap vaksinasi saat ini, untuk menghindari kerumunan warga.
“Pembagian tiga lokasi di pendopo ini dimaksudkan untuk menghindari kerumunan antrian, dan mencegah terjadinya cluster baru,” ungkapnya di pendopo kabupaten.
Subandi menambahkan, adapun lokasi vaksinasi dipendopo yang melayani dua kecamatan, yakni Demak dan Bonang terbagi tiga tempat. Puskesmas Demak I dan III untuk Kecamatan Demak berlokasi di halamana sekretariat daerah (Setda). Sedangkan untuk puskesmas Demak II menempati gedung A lantai dasar. Dan untuk wilayah bonang Puskesmas I dan lI bertempat di Pendopo.
“Ini sesuai arahan ibu bupati. Pembagian tiga tempat ini langsung kita realisasikan. Untuk titik vaksinasi yang lain, sementara ini antrian masih normal,” paparnya. (cr3/git)