DEMAK, Joglo Jateng – Sejak awal pandemi Covid-19, penyakit komorbid menimbulkan kekhawatiran karena dapat memperburuk kondisi penderita, khususnya hipertensi. Pasalnya, penyakit ini dinyatakan sebagai penyakit paling berbahaya di masa pandemi Covid-19.
Seksi Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa, Bidang Pencegahan, dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Demak, Karjono mengatakan, sampai saat ini penderita Covid-19 menunjukkan hipertensi menjadi komorbid tertinggi. Sehingga dapat memperburuk kondisi penderita Covid-19.
Selain hipertensi, penyakit komorbid lain juga dapat menyebabkan kematian bagi pasien Covid-19. Seperti diabetes, penyakit paru-paru, jantung, dan demam berdarah dengue (DBD).
“Iya, hipertensi menjadi penyakit penyerta yang paling berbahaya hingga saat ini,” ujarnya saat mengikuti talkshow di RSKW Demak, Selasa (9/11).
Ada beberapa urutan ranking penyakit penyebab kematian di Indonesia sebelum pandemi Covid-19. Yakni penyakit jantung, kanker, diabetes melitus (DM), stroke, dan TBC. Namun, sejak pandemi Covid-19, justru hipertensi yang berada di urutan pertama.
“Penyakit penyerta atau komorbid penyakit tidak menular, terhadap penyakit yang menyebabkan kematian Covid -19 yaitu seperti penyakit hipertensi, diabetes melitus (DM), jantung, asma dan obesitas,” terangnya.
Ada beberapa faktor risiko penyakit tidak menular, termasuk hipertensi ini. Yakni meliputi faktor melekat, seperti umur, seks, dan keturunan. Kemudian faktor perilaku, seperti merokok, diet, aktivitas fisik, dan stres. Ada juga faktor antara sementara, seperti hipertensi, hiperglikemia, obesitas, lesi pra kanker. Kemudian, faktor akhir, seperti penyakit jantung koroner, stroke, DM, PPOK, ginjal, dan kanker.
“Bukan menakut-nakuti, ini edukasi saja untuk masyarakat,” paparnya. (aji/ern)