JAKARTA, Joglo Jateng – Singapura mengumumkan Vaccinated Travel Lane (VTL) dengan Indonesia. Dengan skema ini, pelaku perjalanan dari Indonesia dimungkinkan datang ke Singapura dengan menunjukkan bukti telah menerima vaksin Covid-19.
Executive Director, Southeast Asia, Singapore Tourism Board (STB), John Gregory Conceicao mengungkapkan, perjalanan jalur VTL itu akan bisa didaftarkan mulai 22 November. Dengan perjalanan dari Indonesia ke Singapura dimulai 29 November.
“Bagi kami, ini merupakan awal yang baik untuk industri pariwisata dan kami berharap skema VTL ini dengan pasar sumber utama seperti Indonesia akan membawa banyak dampak positif yang sangat dibutuhkan untuk kebangkitan bisnis pariwisata di Singapura. Kami yakin masyarakat Indonesia yang merindukan berlibur juga tidak sabar untuk bisa berkunjung ke Singapura lagi dalam waktu dekat,” ujarnya dalam keterangan persnya, Selasa (15/11).
Skema VTL telah diadopsi Singapura sejak 8 September lalu dimulai dengan negara asal Brunei Darussalam dan Jerman. Setelah itu, VTL terus dikaji dan telah menjangkau 21 negara maupun wilayah regional, termasuk Indonesia. Skema itu diklaim mendatangkan wisatawan untuk mengunjungi Singapura sambil tetap menjaga kasus Covid-19 dari pendatang seminimal mungkin.
Melalui skema VTL, Singapura telah menerima kedatangan hampir 18.000 wisatawan. Dari jumlah tersebut, hanya ada 17 kasus positif Covid-19 yang terjadi per tanggal 7 November.
Untuk memasuki Singapura di bawah skema VTL, wisatawan harus memberikan bukti vaksinasi lengkap. Selain itu, wajib menunjukan hasil tes PCR atau tes Antigen-Rapid Test (ART) dengan hasil negatif yang telah dilakukan dalam waktu 2 hari sebelum keberangkatan ke Singapura, serta melakukan tes PCR pada saat kedatangan.
Selain itu, sebelum keberangkatan ke Singapura, para wisatawan harus berada di satu atau lebih dari negara/wilayah regional yang masuk ke dalam daftar VTL dalam 14 hari terakhir. Perjalanan hanya menggunakan penerbangan khusus VTL (VTL flights) ke Singapura dari Jakarta.
Pemerintah Singapura juga telah menyiapkan Safe Management Measures (SMMs) yang komprehensif untuk melindungi wisatawan dari segi keamanan dan kesehatan selama berkunjung ke Negeri Singa itu. Selain itu, kampanye SG Clean pada awal pandemi juga telah diluncurkan. Tujuannya untuk meningkatkan standar kebersihan dan kebersihan publik serta menjaga kesehatan masyarakat. (ara/ern)
